JENDARAS GINTING. KABANJAHE — Aktivitas Gunung Sinabung selama 2 bulan terakhir ini terkesan sudah normal. Tidak lagi seperti sebelumnya yang kadang-kadang menyemburkan abu vulkanik dan bahkan dari kawahnya bisa terlihat lahar panas yang meleleh.
Penduduk di sekitar kaki Gunungapi Sinabung sudah terbiasa dengan erupsi-erupsi besar maupun kecil yang dialami gunung ini.
Bisa dikatakan, hampir setiap hari ada saja erupsi kecil dan kadang-kadang erupsi besar. Namun, sejak 2 bulan terakhir ini, Gunungapi Sinabung terkesan normal kembali. Warga tidak lagi merasakan adanya erupsi.
Bahkan, para pengungsi yang sudah tinggal di Kabanjahe dan sekitarnya selama ibni berencana akan pulang kembali ke kampungnya masing-masing pada Desember tahun ini. Ini terkecuali pada warga 3 desa yang sudah direlokasi ke Siosar; yaitu Suka Meriah, Bekerah dan Simacem. Ketiga ketiga desa ini telah tertimbun abu vulkanik.
Aktivitas warga di sekitaran kaki Gunungapi Sinabung juga sudah mulai berjalan normal. Tanaman pertanian maupun tanaman liar sudah menghijau tidak lagi tertutup abu vulkanik. Sebagian besar pengungsi sebenarnya sudah pulang ke desa masing masing walaupun belum ada pernyataan resmi dari Pemkab Karo.