Musrenbang Kecamatan Biru-biru TA 2014

Camat: “Prioritaskan Pembangunan Mega Proyek Waduk Simeimei dan Metropolitan Perikanan”

Camat Biru-biru, Muspika serta perwakilan SKPD yang tergabung dalam Tim I ketika memberi arahan dalam Musrenbang Biru-biru 2014 [Selasa 12/2] di Aula Kantor Camat Biru-biru
Camat Biru-biru, Muspika serta perwakilan SKPD yang tergabung dalam Tim I ketika memberi arahan dalam Musrenbang Biru-biru 2014 [Selasa 12/2] di Aula Kantor Camat Biru-biru
IMANUEL SITEPU. BIRU-BIRU. “Untuk meningkatkan prekonomian masyarakat, pada Tahun Anggaran 2014 ini, kita fokuskan pembangunan Mega Proyek Waduk Simemei dan Metropolitan Perikanan di Kecamatan Biru-biru”, demikian disampaikan Camat Biru-biru drs. Antonius Pangaribuan dalam Musyawrah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Aula Kantor Camat Biru-biru [Selasa 12/2].


Dalam Pembangunan Waduk Simeimei yang berada di Desa Kwala Dekah tersebut, Antonius Pangaribuan mengajak seluruh masyarakat, agar siap mendukung sepenuhnya. Apalagi, katanya,  mega proyek itu turut melibatkan negara asing. Demikian juga dalam pembangunan Metropolitan Perikanan di Desa Biru biru,lanjutnya, peternakan dan pembibitan ikan mas seluas sekira 25 Ha yang telah direncanakan dipastikan akan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat di samping sektor pariwisata yang kini sudah mulai berkembang..

Sementara itu, Ismail Saragih, Ketua Tim I Musrenbang dari  Babeda Kabupaten Deliserdang mengatakan, Musrenbang yang dilaksanakan mengacu ke UU No 25 Thn 2004. Di dalamnya disebutkan  sistem perancanaan pembangunan bersifat parsitipatif dan aspiratiif. Menurut Saragih, hasil Musrenbang itu nantinya  akan dibawa ke tingkat SKPD. Setiap usulan tetap mengacu kepada koridor dan ketentuan  yang harus dipakai. Artinya, apa yang menjadi usulan sejatinya  dapat  dinikmati masyarakat luas bukan kelompok.

“Mari kita buang warna kejenuhan dan mari kita bangun semangat membangun Kecamatan Biru- biru ini,” ujarnya.

Pada Musrenbang yang turut dihadiri seluruh perwakailan SKPD,Unsur Muspika, Kepala Desa, perangkat desa serta tokoh masyarakat tersebut, sejumlah kegiatan dan pembangunan di Kecamatan Biru-biru TA 2013 yang telah diprioritaskan adalah pada Dinas PU Bina Marga, peningkatan jalan dari Simpang Gunung Rintih menuju Dusun Betala, jalan protokol Pasar 8 Ajibaho menuju Desa Biru-biru, serta pembangunan jembatan Lau Buham Desa  Kwala Dekah.

Untuk Dinas Cipta Karya dan Pertambangan: Pembentonan/paving Blok  Desa Kutomulio, Desa Namo Tualang, Desa Sarilaba Jahe, Desa Sidodadi, Desa Periaria dan Desa Penen, Dinas Dikpora; perehaban gedung KUPT Dikpora, pengadaan alat komputer di setiap sekolah serta pengembangan sistem pendidikan. 

Untuk Dinas Pertanian: Kegiatan yang dialokasikan untuk pertanian seperti rehab jalan pertanian di Desa Namo Tualang, pengadaan ekstraktor di Desa Periaria, rehab jaringan irigasi di Desa Mbarue, pengadaan bibit manggis di Desa Periaria, pengadaan bibit pisang barangan Desa Namo Tualang, serta pengadaan bibit kambing, benih ikan mas dan induk jantan ikan mas.

Sementara, Dari dinas (PMD): Pemberdayaan masyarakat desa dengan juru bicaranya Santun Manurung saat itu menjanjikan akan memberikan sepeda motor kepada setiap desa sebagai alat transportasi secara bertahap. Manurung juga mengatakan, bantuan gubernur senilia Rp. 50 juta pada tahun 2013 hanya dinikmati 7 desa di Kecamatan Biru-biru karena untuk Kabupaten Deliserdang hanya dialokasikan kepada  90 desa. Namun, pada Tahun 2014 telah bertambah menjadi 150 desa, paparnya.

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.