BETLEHEM KETAREN. BERASTAGI. Walaupun kenaikan harga-harga bunga sangat berarti setelah berakhirnya musin peraayaan Natal, petani bunga Krisan di Desa Raya (Kecamatan Berastagi) mengeluh juga karena rata-rata gagal panen disebabkan cuaca buruk, kurangnya waktu dan tingginya biaya pemeliharaan.
Namun begitu, masih ada juga yang bernasib mujur. Nd. Yolanda br. Tarigan, misalnya, sangat senang kemarin [Kamis 14/2] karena bunganya yang belum sempat dibabat ternyata masih dapat dijual dan memperoleh pemasukan sebesar Rp. 500.000.
“Aku sudah suruh suamiku membabat Pink-ku. Untung suamiku belum membabatnya dan akhirnya aku bisa menjualnya. Dapat uang untuk ongkos anak sekolah, beli pupuk dan keperluan rumah tangga,” katanya riang kepada Sora Sirulo.