Pohon Rambung Ditebas, Laporan ke Polisi Dicuekin

Inilah pohon rambung milik Mesti Barus tidak jauh dari Perumahan Sumbul Lestari yang telah habis ditebas.
Inilah pohon rambung milik Mesti Barus tidak jauh dari Perumahan Sumbul Lestari yang telah habis ditebas.

IMANUEL SITEPU. STM HILIR. Malang benar nasib Mesti Barus (54) Warga Dusun I Namopuli Desa Sumbul (Kecamatan Senembah Tanjung Muda Hilir). Sekira 200 batang pohon rambung yang selama ini menjadi tumpuan hidupnya, kini telah mengering akibat  habis ditebas rata dengan tanah.

Menurut Mesti Barus ketika dikonfirmasi Sora Sirulo [Rabu 13/2] di kediamanya, peristiwa penebangan pohon rambung di aeral perladangan warisan orangtuanya Alm. Tangge Barus tersebut terjadi akhir bulan lalu [Senin 28/1 sekira Pkl. 11. 00 Wib]. Saat itu, Mesti Barus mengetahui penebangan pohon rambung miliknya yang telah berusia 6 tahun itu setelah diberitahu seorang kerabatnya. Setelah mendapat informasi, dia kemudian mendatangi Kepala Desa Sumbul Jesaya Tarigan dan langsung memberitahukan perusakan tersebut. Kades menyarankannya segera membuat laporan ke Polsek Talunkenas.

Sayangnya, kata pria kurus ini, begitu dia hendak melapor, Pihak Polsek Talunkenas terkesan apatis menanggapi laporanya.

“Tiga kali saya mendatangi Polsek Talunkenas, tetapi laporan saya tidak juga ditanggapi. Mereka selalu banyak alasan. Salah satunya mereka katakan kalau Juper lagi keluar. Setelah ke empat kali saya datang bersama masyarakat, barulah laporan saya ditanggapi mereka,” ujarnya.

Lanjut dikatakan, kekesalannya terhadap sikap petugas Polsek Talunkenas dalam menanggapi laporannya, bukan hanya sampai di situ.

“Meskipun laporan saya telah diterima sesuai dengan STPL/II.a/II/2013/DS.Kenas tertanggal 8 Peberwari 2013, para saksi yang saya ajukan sampai saat ini belum juga diperiksa. Di mana sebenarnya profesionalisme anggota Polsek Talunkenas ini dalam bekerja? Masak sampai sekarang saksi belum juga dimintai keterangan. Apa lagi menangkap pelakunya,” papar Mesti Barus kesal.

Padahal lanjutnya, saksi yang dia ajukan mengaku melihat langsung kejadian penebangan tersebut yang salah satunya bernama Gus, tidak lain adalah pegawai  developer perumahan Sumbul Lestari.

“Saksi saya sempat berbicara langsung dengan pelaku di lokasi karena ladang kami berbatasan,”  paparnya.

Kapolsek Talunkenas melaui Kanit Reskrimnya Aiptu A. Gultom ketika dikonfirmasi melalui selularnya mengatakan, kalau penjelasan wartawan Sora Sirulo kurang jelas karena jaringan tidak bagus. Gultom pun meminta agar dikirm SMS saja. Ironisnya, begitu pesan singkat dikirm terkait perkembangan kasus pengerusakan tersenut, ternyata tak dibalas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.