Pos Pam Gabungan Polisi dan Satpol PP Jadi Arena Judi

personil pos pam main kartu
Petugas Polisi dan Satpol PP bermain judi kartu di Pos Pam Jl. Pertahanan (samping Masjid Desa Sigara-gara, Kecamatan Patumbak)

IMANUEL SITEPU. PATUMBAK. Pos Pam gabungan Polresta Medan dengan Satpol PP Deliserdang Jl. Pertahanan Desa Sigara-gara (Kecamatan Patumbak) yang didirikan untuk menindak Galian C tanah merah di Lahan PTPN II Kebun Patumbak terkesan hanya formalitas. Walau Posko tersebut telah didirikan, kegiatan pengerukan di lahan berplat merah tersebut tetap berlangsung. Mirisnya lagi, bukan saja tidak melakukan patroli di lapangan untuk menindak Galian C, oknum personil dari Kepolisian dan Satpol PP Deliserdang yang bertugas di sana malah membiarkan armada pengangkut tanah timbun melintas lalu lalang seperti tidak melihat apa-apa. Parahnya lagi, sejumlah petugas malah asyik bermain taruhan ‘Judi Leng’ dengan menggunakan kartu joker di dalam pos tersebut.

“Keresahan kami sekarang bukan saja karena armada truk pengangkut tanah merah yang menyebabkan polusi dan kerusakan jalan. Kami juga tidak terima kalau Pos Pam malah dijadikan arena judi oleh mereka. Soalnya, Pos didirikan persis di samping Masjid. Apa yang dilakukan petugas gabungan tersebut sudah melukai hati umat Islam di sini,” kata seorang warga yang namanya minta tidak disebutkan kepada sejumlah wartawan kemarin [Senin 1/4].

Lanjut dikatakan pria paruh baya ini, judi bukan saja bertentangan dengan hukum, namun juga dilarang keras oleh semua  agama.

“Oleh karena itu, mereka terkesan melecehkan kerukunan agama di sini.  Yang saya herankan, seharusnya mereka yang memberantas judi,tetapi merka malah bermain judi. Di samping Masjid pula,” tuturnya.

Sambungnya lagi, sebaiknya Pos Pam tersebut dibubarkan saja.

“Selama ini juga tidak ada artinya. Jangan-jangan selama ini antara petugas dan pengusaha galian tanah merah memang telah ada kerjasama alias kong kali kong. Lihat saja, armada truk  tronton (roda sepuluh) pengangkut tanah timbun masih saja tetap beroperasi, seperti dari galian milik  Abul dan Bondan di Desa patumbak II,” ujar pria berjambang ini dan juga dibenarkan warga lainya.

Humas Polresta Medan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Simanjuntak,ketika dikonfirmasi wartawan [Senin 1/4], tak diangkat. Ketika dikirim SMS, Simajuntak menyarankan wartawan agar langsung konfirmasi kepada Kapolsek.

“Terimakasih informasinya. Langsung ke Kapolsek aja pak kompirmasinya nanti kalau tidak ditindak lanjuti kita laporkan ke pimpinan di polres. Terima kasih informasinya,” jawab AKP Simanjuntak sore itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.