Judi Bola dan Togel Marak di Deliserdang

Imanuel SitepuIMANUEL SITEPU. LUBUK PAKAM. Meski Kapoldasu Irjen Wisdu AS berulangkari mengeluarkan pernyataan untuk memberantas segala bentuk perjudian, judi jenis Togel (Toto Gelap) dan Judi Bola kian hari kian merajalela di Kabupaten Deliserdang. Maraknya permainan perusak moral yang bertentangan dengan hukum dan agama ini telah merembet hingga pelosok desa.


Peninjauan Sora Sirulo sepekan terakhir di beberapa Kecamatan (Sibolangit, Pancurbatu, Kutalimbaru, Namorambe, Delitua, STM Hilir) menunjukkan kegiatan judi Togel dan Judi Bola seperti tidak dapat dikendalikan oleh aparat hukum dari jajaran Polres Deliserdang dan Polresta Medan. Judi Togel (tebak angka) dan Judi Bola (tebak skor) bahkan sudah merasuk sendi-sendi kehidupan masyarakat. Para maniak judi terlihat bukan hanya orang kaya, tetapi kebanyakan orang-orang tergolong tidak mampu. Lebih mengherankan lagi, anak-anak pun malah ikut kecanduan.

Bila tetap dibiarkan, prilaku perjudian yang menjadi penyakit masyarakat ini akan melemahkan ekonomi masyarakat. Memang, keuntungan yang diperoleh bisa berlipat ganda, namun kerugiannya pun sebanding. Parahnya lagi, oknum aparat berbaju coklat dan loreng yang semestinya memberantas perjudian justru malah ikut berkecimpung di dalamnya.

Sementara, untuk mengakses nomor tebak angka Togel dan tebak skor judi bola, masyarakat tidak perlu repot-repot. Karena teknologi internet pun memfasilitasinya setiap detik. Dengan demikian, komitmen Kapoldasu serta jajarannya dalam memberantas peredaran judi toto gelap kembali dipertanyakan sejumlah kalangan.

Masyarakat pun meminta kepada Kapoldasu jangan hanya sebatas omong saja.  Meski tidak dipungkiri, hampir setiap bulan daftar nama pelaku dan pengeber judi togel berhasil ditangkap petugas kepolisian namun mereka hanya sebagian kecil masyarakat yang menjadi korban demi memenuhi isi perut mereka. Sementara bos besar yang dikabarkan ada di setiap kecamatan, setiap hari duduk manis di balik bisnis haram tersebut meninkmati keuntungan, karena tidak pernah tersentuh.

Padahal, pasangan uang taruhan dilakukan bisa dibilang cukup terang-terangan. Para juru tulis melakukan pengiriman kepada big bos melalui pesang singkat (sms). Parahnya, biarpun polisi melakukan penangkapan kepada Juru tulis dengan bukti isi SMS, polisi tidak pernah melakukan pengembangan untuk mencar ke mana isi SMS tebak angka tersebut dikirimkan. Inilah yang menjadi pertanyaan besar, sejauh mana sebenarnya komitment Kapoldasu memberantas perjudian?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.