Rumah dan Sawit Dirusak, Sembiring Lapor Polisi

Imanuel SitepuIMANUEL SITEPU. PANCURBATU. Entah mimpi apa 3 pemilik rumah ini; S. Sembiring (41), K. Sembiring (44) dan Namo (40). Ketiganya warga Dusun III Kuta Tualah Kuta, Desa Salamtani (Kecamatan Pancurbatu). Ketika mereka lagi enak-enaknya tidur di rumah mereka masing-masing, tiba-tiba mereka dikejutkan oleh suara lemparan batu ke rumah mereka [Sabtu 4/5: sekitar 03.00 Wib]. Informasi yang berhasil diperoleh [Minggu 5/5 siang] di Pancurbatu menyebutkan, malam itu para korban lagi istirahat di dalam rumah mereka masing-masing. Dinihari menjelang subuh, mereka dikejutkan oleh suara benturan benda keras di atas seng dan dinding rumah. Mendengar suara keras itu, S. Sembiring terbangun dan mencari tahu suara apa itu. Sembiring melihat sekelebat mobil yang diduga pick up jenis L 300 hitam melaju kencang setelah suara lemparan itu.


Melihat hal itu, Sembiring yang membangunkan keluarga lainnya langsung mengambil sepeda motor bersama dengan warga lainnya dan mengejar yang diduga pelaku pelemparan tersebut hingga ke Jl  Jamin Ginting. Namun upaya mereka tidak berhasil.

“Kami kejar sampai ke Simpang Tuntungan dan kami cari di tiap simpang. Tapi kami tidak berahasil menemukan mobil pick up yang diduga pelaku nya itu,” aku Sembiring ketika ditemui saat itu.

Dijelaskannya, dia pribadi tidak punya masalah dengan orang lain sehingga dia heran dan terkejut dengan kejadian itu.

“Untungnya, tidak mengenai kaca jendela. Yang kena hanya dinding dan kayu penyangga teras. Sebelum kejadian, sekitar pukul 01.00 Wib, saya masih sempat  mengecek ternak saya. Soalnya, sebelum kejadian ini, ada satu mobil Kijang mini bus bolak-balik melintas di jalan kami ini. Kami dan kawan lain sempat curiga pada mobil itu. Kami takut ada maling ternak seperti waktu sebelumnya,” aku Sembiring lagi.

Menurut Sembiring, setelah dia melakukan pengecekan terhadap ternaknya, diapun langsung merebahkan tubuhnya untuk tidur. Beberapa jam kemudian baru kejadian tersebut pun terjadi.

Bukan hanya itu, meneurut pengakuan Sampur (26) warga yang sama, juga mengalami kerugian jutaan rupiah akibat pengerusakan 14 batang sawit di kebunnya.  Dirusak dengan melakukan penebangan dan pemotongan dahan oleh orang tak dikenal. Kebunnya tak jauh dari tempat pelemparan. Menurut para korban, kejadian itu bersamaan waktunya. Untuk diketahui, para korban pelemparan dan perusakan kebun sawit masih berhubungan keluarga dekat.

Kapolsek Panurbatu Kompol Darwin Sitepu SH ketika dikonfirmasi di Polsek Pancurbatu saat itu membenarkan adanya laporan pengaduan tersebut.

“Kita masih melakukan penyidikan atas laporan itu dan sudah melakukan cek TKP. Barang bukti sudah kita amankan dan minta keterangan sejumlah saksi-saksi,” tutur Darwin singkat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.