Sensus Pertanian Telah Dimulai di Kabupaten Karo

Sensus

Ngguntur PurbaNGGUNTUR PURBA. KABANJAHE. Sejak Rabu 1 Mei 2013 hingga Jumat 31 Mei 2013, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karo melaksanakan Sensus Pertanian Tahun 2013. Para Petugas Sensus turun ke seluruh kelurahan atau pedesaan untuk Pendataan Usaha Pertanian dan Tempat Tinggal Pelaku Pertanian di wilayah Kabupaten Karo.

Berdasarkan survei, Subsektor Tanaman Holtikultura Komoditas Jeruk di Kabupaten Karo mengalami kerusakan hingga 80% akibat wabah lalat buah. Para Petugas Sensus Pertanian BPS Kabupaten Karo melakukan survei dan pendataan seluruh usaha pertanian dan tempat tinggal “dari pintu ke pintu”. Mereka telah terlebih dahulu diberikan pelatihan konsep dan tujuan pelaksanaan sensus agar defenisi pendataan sensus pertanian dapat dijadikan bahan evaluasi kinerja dan menyusun perencanaan pembangunan pertanian di Indonesia. Masyarakat diharapkan agar melayani Petugas Sensus Pertanian ini dengan baik dan memberikan jawaban dengan jujur untuk perencanaan bidang pertanian ke depan.

Di Kabupaten Karo, para petani jeruk menyampaikan kepada petugas sensus pertanian bahwa, saat ini,  tanaman holtikultura jeruk telah mengalami kerusakan hingga 80% akibat wabah lalat buah. Berbagai cara membasmi hama lalat buah namun hasilnya belum maksimal. Seperti halnya para petani di Kecamatan Barusjahe, sebahagian besar tanaman jeruknya rusak dan terlihat buahnya membusuk  terkena hama lalat buah. Para petani ini telah mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.

Sensus 2Para petani jeruk di Kabupaten Karo berharap perhatian dan solusi dari pemerintah khususnya BPS yang melaksanakan survey untuk pembasmian hama lalat buah dan juga tanaman lainnya.

Para petugas sensus pertanian di Barusjahe yang dikoordinasi sensus kecamatan mencatat, dari 12.804 hektar luas Kecamatan Barusjahe, 9.000 hektar lebih merupakan lahan pertanian dan sekitar 6.000 hektar  tanaman holtikultura jeruk rusak  di kecamatan ini akibat hama lalat buah.

Untuk mendapatkan kerangka sampel dalam sensus pertanian para petugas tidak hanya memperoleh informasi usaha pertanian di rumah tangga. Non rumah tangga/ golongan luas seperti organisasi atau yayasan juga didata  untuk mendapatkan statistik pertanian terkini atau terupdate secara lengkap dan akurat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.