Mau Cantik? Ubah Pikiranndu, Moria.

Boni Sitepu
Boni Sitepu

LORETA KAROSEKALI. TIGABINANGA. “Mau cantik rohani? Jangan ada pikiran macam-macam seperti halnya hati yang dengki, cian serta marah oleh karena masalah tetangga, suami atau anak.  Moria harus tahu, bila masih punya pikiran seperti ini, itulah yang membuat pikiran tidak bersih. Akibatnya, kelakuan dan perangai wajah jadi tidak bagus alias cemberut,” demikian disampaikan oleh pakar kecantikan Boni Sitepu dalam ceramahnya di seminar tahunan yang diadakan Moria GBKP Klasis Tigabinanga bertempat di gedung GBKP Jl. Juhar Kendit Kenderan, Tigabinanga [Sabtu 18/5].

Boni yang menjadi pembicara tunggal di acara itu mengetengahkan persoalan Kecantikan Rohani dan Badaniah. Pakar kecantikan yang juga adalah penyanyi serta pencipta lagu Karo ini menekankan perlunya perubahan cara pikir dan cara pandang tentang kehidupan sekitar kita untuk bisa tetap cantik secara rohani dan badaniah.

“Kecantikn rohani ini memerlukan perubahan dalam cara berpikir dari yang negatip ke positip agar rohani kita bisa cantik dan aura yang diberikan Tuhan memancar keluar. Moria bisa coba, apa yang akan terjadi pada diri masing-masing. Perubahan cara pikir dari negatip ke positip juga akan diikuti oleh perubahan ekonomi. Bila ekonomi sudah semakin baik, kecantikan rohani juga akan lebih baik dan akan terpancar dari tubuh kita,” papar Boni yang disambut para Moria dengan senyum-senyum..

Boni Sitepu yang merupakan pengusaha Boni Salon (Medan) ini menganjurkan para Moria agar tidak bertengkar dengan suami, mertua maupun tetangga serta tidak pilih kasih terhadap anak-anaknya.

“Inilah kehendak Tuhan kepada Moria karena Morialah yang yang paling tangguh diberi Tuhan. Dari Moria datangnya dosa, dari Moria pulalah datangnya penyelamat. Moria harus tahu di mana posisinya sebenarnya. Beban yang dipikul oleh Moria selama ini sangatlah berat; erjujung, rembah erkanting. Moria ka nge ku juma, Moria ka nge ngurus anak, Moria ka nge erdakan,” urai Boni.

Boni juga mengangkat kecenderungan suami Karo terhadap istrinya.

“Bila anak yang berbuat, perbapan bilang: Anakndu ahhhhhhh … Bila Moria terlambat memasak,  perbapaan bilang: Erkai nge kam ndube nari é? Susah merubah ini semua. Moria tetap tertindas. Kuharap, sejak sekarang, Moria harus merubah sifat-sifat yang tak benar pada dirinya agar ,semua akan diubahkan Tuhan mulai dari ekonomi hingga ke kasih sayang keluarga, tetangga dan kecantikan rohani pun memancar keluar sebagaimana aura yang dianugerahi Tuhan. Walau tanpa make up kita tetap cantik,” demikian Boni Sitepu mengakhiri ceramahnya disambut tepuk tangan antusias dari hadirin.

Pada session ke dua, Boni Sitepu memberi pelatihan untuk ber-make up dan menata rambut sendiri secara sederhana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.