Oleh: Nancy Meinintha Brahmana
suatu ladang, suatu taman, pada suatu hari
ladang di pinggir lautan, taman di pinggir pantai
siapa yang bertaut siapa yang menyahut?
akar di seberang pantai menembus gunung laut
sebab kita se ranting
tidak perlu kita hitung gelombang
tidak perlu kita tahu jumlah daun
se ranting lebih dari cukup
di balik gunung sembunyi di langit
kita tertawa mengudara
tiada jauh
biarkan di ladang itu tumbuh berbagai pohon dan semak
tidak apa, sebab semak juga berguna, bukan?
biarkan taman itu tumbuh bunga liar
tidak apa, indah juga, bukan?
se ranting lebih dari cukup
kita tertawa mengudara
tiada jauh
dan menambah rona pelangi
yang tidak menunggu hujan datang
tidak perlu bertaut tidak perlu menyahut
sebab kekuatan berada di tempat tertinggi
yang memberi hidup satu menit lagi
NMB-TAWAN-250513-15:39
Inilah jawaban redaksi atas puisi di atas: