Seminggu Jadi Pelayan Café, Cewek Cantik Digilir 5 Pria Brandalan

Imanuel SitepuIMANUEL SITEPU. PATUMBAK. Menjadi pelayan cafe memang memiliki resiko besar. Seperti dialami Bunga (24), nama comotan, yang berkerja di salah satu café Desa Patumbak I (Kecamatan Patumbak). Cewek lugu yang baru seminggu bekerja di cafe tersebut dipaksa melayani 5 pria brandalan secara bergilir di tanah garapan warga di eks PTPN 2 Kebun Patumbak [Minggu 28/7: dini hari sekira 03.30 WIB].


Pengakuan Bunga kepada Sora Sirulo di lokasi, awalnya datang seseorang laki-laki yang baru dikenal mengaku berinisial R (38) ke café itu untuk minum. Setelah itu, R mengajak dirinya berindehoi di salah satu penginapan kelas melati pantai Casanova. Dengan kesepakatan harga, Bunga memenuhi ajakan laki-laki itu.

Sialnya, kepergian mereka berdua bukan ke penginapan. Bunga malah dibawa ke salah satu lokasi perladangan warga dengan dalih biaya penginapan itu lebih bagus diberikan kepadanya sebagai uang tambahan. Tertarik dengan ucapan itu akhirnya Bunga menyetujui permintaan R.

Bunga tak menampik kalau perbuatan layak suami istri itu memang sudah dilakukan mereka. Namun, tidak berselang lama setelah K menggauli dirinya, tanpa diketahuinya 4 orang pria tiba-tiba datang dari belakang gubuk dan salah seorang diantara mereka langsung menghardik K, sekaligus menyuruhnya pergi dari lokasi itu.

Gawatnya, sambung Bunga, mendengar gertakan itu K, langsung kabur dengan menungangi sepeda motornya.

“Dia bahkan tidak memberikan uang yang telah kami sepakati. Selanjutnya, 4 pria brandalan itu meminta agar melayani nafsu bejatnya secara bergiliran. Setelah melampiaskan nafsunya keempat pria itu juga pergi. Saya sebenarnya belum berapa kenal kali sama K karena baru malam itu dia datang ke café. Untuk mengetahui siapa saja pelaku yang memperkosa saya, malam ini saya laporkan ke polisi.” ujar Bunga sedih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.