Kakak Ipar Horas Sianturi: Perut Horas Tembus ke Punggung Sebanyak 2 Liang

imanuel 137
Boru Sitorus Pane, kakak ipar korban saat berada di Polsekta Delitua (Foto: Iamnuel Sitepu)

IMANUEL SITEPU. DELITUA. Boru Sitorus Pane (30) yang merupakan Istri Geleng Sianturi, abang kandung korban Horas Sianturi, mengaku pelaku yang menikam anggota keluarganya tersebut berjumlah 5 orang Salah seorang diantaranya malah menikam perut Horas sebanyak dua kali hingga menembus punggungnya.  Ini disampaikan oleh perempuan berperawakan kurus ini ketika mendatangi Polsek Delitua [Kamis 15/8: sekira 17.00 wib].

Menurut Boru Sitorus, kejadian berawal salah paham antara Horas dan penjaga Pasar Inpres Kwala Bekala yang merupakan anggota OKP. Selanjutnya dia menuturkan, sebagai brikut.

Sebelum kejadian, Horas minum tuak di salah satu kedai tuak di Pasar Inpres itu. Lantaran Horas mantan penjaga Pasar inpres tersebut, dia mendatangi pasar untuk meminta cabe dengan alasan membuat tambul minuman tuaknya. Aksi Horas yang meminta cabai diketahui oleh penjaga pasar. Kedua belah pihak sempat adu mulut,. Karena tidak dapat menahan emosinya Horas, penjaga pasar langsung menikam Horas dengan kelewang di bagian perut hingga tembus sebanyak 2 kali dan urat tangan serta kaki korban juga putus disayat para pelaku. Tidak itu saja, Horas juga dilempar batu hingga tidak sadarkan diri.

“Dulunya, Horas juga bekerja sebagai penjaga parkir pasar di sini, bang. Namun, dia keluar dari OKP karena sesuatu hal. Kemaren, saat kejadian, dia sedang minum tuak. Tapi kepengen buat tambul lantas ke pajak minta cabe. Namun, kawan-kawannya yang lama malah menentangnya dan menuduhnya keluar dari OKP karena ingin masuk OKP lain. Mendengar pernyataan tersebut, Horas menjadi emosi hingga keduanya pun berkelahi. Horas pun ditikam kelima pelaku tersebut,” tutur boru Sitorus yang juga mengaku melihat adik iparnya dibantai 5 pelaku.

Br Sitorus berharap kelima pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.