Senggol Keluarga TNI, Wajah Sugiono Lembam Dipukulin. Putrinya Nyaris Ditikam

imanuel 153
Sugiono saat berada di Polsek Delitua.

IMANUEL SITEPU. DELITUA. Akibat senggolan antara sepeda motor di jalan, keluarga Sugiono terlibat perseteruan dengan keluarga Sidahuruk yang disebut-sebut anggota TNI. Akibat perseteruan tersebut, wajah Sugiono lembam dipukulin sedangkan putrinya nyaris ditikam dengan pisau cutter [Minggu 25/8: sekira 10.00 Wib].


Dengan wajah lembam didampingi beberapa warga, Sugiono (51) warga Jl. Pintu Air 1 Gg. Rela Kelurahan Kwala Bekala (Kecamatan Medan Johor) ini mendatangi Polsekta Delitua untuk membuat laporan pengaduan karena dirinya dan putrinya dianiaya oleh keluarga Sidahuruk.

Di dalam laporannya, Sugiono menceritakan kejadian berawal saat dia sedang membawa cucunya (perempuan) yang berusia 3 tahun berjalan-jalan menggunakan Vespa BK 2010 BM sebelum dia berangkat kerja. Usai meraonkan cucunya, Sugiono menurunkannya di depan rumahnya. Di sinilah sebuah sepeda motor Honda Supra X milik Erikson Sidahuruk (23) menyenggol vesva Sugiono hingga membuat kaki Erik kesakitan.

Erik lantas naik pitam dan langsung melontarkan caci maki kepada Sugiono. Karena merasa tidak bersalah, Sugiono kembali memaki Erik sehingga membuat Erik menjadi semakin emosi.

“Gara-gara senggolan kereta kami, kena kakinya dimakinya saya. Padahal, saya sedang posisi berhenti, saya balas makilah dia,” ujar Sugiono.

Karena telah menyenggol Sugiono, Erik bukannya minta maaf. Dia langsung turun dari sepeda motornya karena tidak senang dimaki-maki kembali dan menghujani Sugiono dengan pukulan sehingga membuat mata kanan pekerja bangunan ini bonyok.

Keributan tersebutpun semakin memanas. Kedua keluarga ini keluar rumah untuk melihat kejadian. Di sinilah keluarga Erik yang melihat anaknya berkelahi dengan Sugiono langsung mengeroyok menyerang korban.

Tidak sampai di situ, salah satu keluarga Erik yakni adiknya Sahat Sidahuruk mengeluarkan sebilah pisau cutter dan langsung menghujamkan pisau tersebut ke putri Sugiono yakni Nurhayati (24). Nurhyati menangkis pisaudan mengakibatkan tangan kiri ibu beranak satu ini mengalami luka sayatan.

Melihat keributan semakin memuncak, warga sekitar langsung meredakan dan melerai pertikaian kedua keluarga. Karena keluarga Sugiono tidak senang dengan perlakuan keluarga Sidahuruk, mereka melaporkan peristiwa tersebut ke Polsekta Delitua sekira Pkl. 16.00 wib.

Sugiono yang ditemui wartawan setelah membuat laporan pengaduan berharap agar para pelaku penganiayaan dirinya dan putrinya segera ditangkap pihak kepolisian.

“Jangan mentang-mentang keluarga TNI bisa sesuka hatinya menghakimi kami dan memukuli kami. Kami mau mereka ditangkap dan diadili,” ujar Sugiono.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.