Gara-gara Penumpang, Supir Sutra ditikam Mandor

Imanuel SitepuIMANUEL SITEPU. DELITUA. Aksi  kebut-kebutan bus Sutra jurusan Medan menuju Dataran Tinggi Karo untuk memburu penumpang bukan lagi rahasia bagi masyarakat. Akibat aksi ini pulalah, pengemudi bus Sutra nyaris tewas ditikam mandornya sendiri. Pengemudi bus Sutra, Hesron Sitepu (42), warga Kuta Tonggal (Kabupaten Karo) yang ditikam oleh mandor bus Sutra Simpang Kwala (Medan) dengan menggunakan pisau belati di stasiun pembantu bus Sutra Jl. Jamin Ginting, Kelurahan Kwala Bekala (Kecamatan Medan Johor) [Jumat 30/8: sekira 13.30 wib].


Informasi yang berhasil dihimpun Sora Sirulo di Polsekta Delitua, saat korban membuat laporan pengaduan ke polisi (sekira 22.00 wib) menuturkan, kedua pegawai bus Sutra ini seperti biasanya sedang menunggu penumpang untuk dibawa menuju Karo Gugung. Karena sepinya penumpang, sesama pekerja di bus Sutra ini rebutan penumpang. Inilah yang membuat Sitepu berselisih paham dengan mandornya. Keduanyapun sempat adu mulut hingga terjadinya perkelahian.

Emosi kedua pekerja bus Sutra memuncak. Karena kalah main dengan Sitepu, mandor bus jurusan Medan-KabanJahe ini pun mengambil sebilah pisau dan langsung menancapkannya ke perut Hesron Sitepu. Hesron langsung tumbang dengan menahan rasa sakit di bagian perutnya yang sudah berceceran darah.

Melihat Hesron bersimbah darah, mandor Sutra yang tidak diketahui identitasnya ini langsung melarikan diri dari pos pembatu terminal Sutra. Sementara Hesron langsung dilarikan warga ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Hari itu juga, Hesron Sitepu mendatangi Polsekta Delitua untuk membuat laporan.

Kapolsek Delitua AKP Wahyudi SIK saat dikonfirmasi wartawan [Sabtu 31/8] membenarkan kalau korban sudah membuat laporan pengaduan dan saat ini masih dalam proses penyidikan.

One thought on “Gara-gara Penumpang, Supir Sutra ditikam Mandor

  1. Luar Biasa, tumbuk lada mis ngerana padahal perkara sepele,perbahan emosi si la terkontrol nda sang mandor hampir pasti kehilangan pekerjaan dan jadi buronan Polisi dan yang sopir hampir beberapa hari tidak bisa kerja jadinya ekonomi keluarga pasti terhambat,sada rusur si mesera siakap kita kalak karo erbahanca kita emosi.
    ( GELAR NE TEKU LAHANG )

Leave a Reply to Lau Perimbon nari Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.