Belajar dari Sukses Mitigasi Bencana Alam Ambon

Oleh: Brandy Karo Sekali (Medan)

Minimnya korban manusia dalam bencana Way Ela, Ambon yang baru lalu [Kamis 25/7] adalah menjadi salah satu kisah sukses mitigasi bencana alam di Indonesia. Skala bencana ini setara atau bahkan melebihi skala bencana sejenis di masa silam seperti banjir bandang Situ Gintung 2009 (Banten), banjir bandang Wasior 2010 (Irian Jaya Barat) ataupun banjir bandang Bohorok 2003 (Sumatra Utara).

brandy 2
Waka Polres Karo dan Kasat Lantas sedang diwawancarai oleh wartawan Sora Sirulo (Natanael Milala) di sela-sela evakuasi warga sekitar Gunung Sinabung

Tercatat hanya 3 korban hilang dan 3 korban luka ringan pada bencana tersebut. Bila dibandingkan dengan bencana banjir bandang lainnya seperti yang sudah disebutkan di atas, jumlah korbannya jauh lebih besar.

Meski mekanisme semua banjir bandang tersebut relatif sama, yakni terjadi tatkala aliran air tertahan oleh hambatan seperti halnya tanah longsor maupun kayu-kayu gelondongan yang bertumpuk dan tercampur tanah setelah terhanyut aliran air.

Taneh Karo yang notabene daerah rawan akan bencana alam, khususnya bencana gunung meletus dan gempa bumi. Maka, sudah sepantasnya sosialisasi penanggulangan bencana sedini mungkin kepada masyarakat dilakukan seperti halnya yang sudah dilakukan terhadap masyarakat di Way Ela, Ambon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.