Hari Tua Bersama Hutan

Oleh: Juara R. Ginting (Leiden)

Juara R. Ginting Buka-buka album foto lama, ketemu beberapa foto dari mengikuti serombongan nenek di Kuta Gerat (Kecamatan Tigabinanga) ke hutan mencari bulung-bulung si melias gelar (berbagai macam daun dan bunga dari hutan untuk ritual tradisional) (1992). Seingatku, mereka pergi ke hutan dengan riang gembira tanpa mengenal lelah. Padahal, mereka telah berumur antara 60 hingga 80 tahun saat itu.

juara 10
Foto: Juara R. Ginting (click foto untuk ukuran besar)

Mereka bersorak riang ketika menemukan satu per satu tumbuhan yang mereka cari. Selain mengumpulkannya untuk acara mengket rumah yang diadakan keesokan harinya, mereka juga menghias diri dengan daun-daun dan bunga-bunga.

Dahndu mejilé denga nge aku?” Tanya Bayang kepada temannya.

Seh kal jiléndu, o bibi,” jawab teman-temannya yang lain sambil tertawa dan membenarkan letak hiasan mereka sendiri.

Itu semua dapat terjadi karena hutan masih ada, saat itu (1992), dan karena acara-acara tradisional masih dianggap penting. Orang tua, seperti mereka, bukan penambah beban anak cucu, tapi malahan dapat membantu anak cucu membuat acara mengket rumah secara lebih mehaga.

Kam kap kehagan kami, oh, orangtua kami.

One thought on “Hari Tua Bersama Hutan

  1. Adi gundari umur 60 tahun nggo ngadap ku Dibata Bang Juara, adi lenga pe nggo nge lanai baci kujapape adi bahasa kami jenda ( JE REKAIPE )

Leave a Reply to Lau perimbon nari Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.