Pengobatan Karo sebagai Warisan Dunia?

Oleh: Heston Sinuraya (Yogyakarta)

heston 1

Warisan budaya Karo tidak hanya sekedar tari – tarian, rumah adat, bahasa dan pertanian. Hal penting lainnya yang menjadi nilai luhur budaya Karo yang menurut saya masih belum banyak dibahas adalah masalah Ilmu Pengobatan Karo atau Dunia Kedokteran Karo.

Orang Karo terkenal sebagai tukang “santet” atau peraji – aji oleh suku lain, tidak lain karena majunya ilmu pengetahuan orang Karo dalam ilmu obat – obatan. Sayang sekali, budaya ini terkikis seiring masuknya budaya Barat melalui agama. Kita tidak lagi mempraktekkan pembuatan bermacam – macam ramuan karena biasanya dalam pembuatannya sering dibumbui dengan berbagai macam doa yang asing dalam kacamata budaya Barat.

Baru – baru ini oleh budaya Barat (dunia ilmu pengetahuan modern) dikenal obat baru yakni ‘kuning gersing’ alias kunyit sebagai obat gatal dan anti racun. Tentu saja kuning gersing sudah lama digunakan orang tua kita manakala ada tungir menggigit di daerah ‘maaf’ selangkangan. Budaya barat juga mengenal ilmu pengobatan bisa ular dengan serum dari bisa ular yang sama, sementara orang karo bisa mengalahkan semua bisa ular hanya dengan memakai lemak alias ‘tabeh – tabeh’ dari ular yang paling beracun.

Seandainya saja budaya itu tidak hilang.. mungkin kita tidak harus selalu membayar mahal ke dokter ketika jatuh sakit, dan mungkin kedokteran barat bisa menjadi lebih kaya lagi seperti halnya kasus kuning gersing tadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.