Kopi Pangku di Tanjungpriok Semakin Resah

mulia sembiring 2mulia sembiring 6MULIA SEMBIRING. TANJUNGPRIOK. Para pelaku “kopi pangku” di Pelabuhan Tanjungpriok merasa semakin tidak nyaman. Sebagaimana terlihat dalam pantauan Sora Sirulo kemarin [Rabu 9/10], paara pedagang asongan ini selalu was-was manakala ada petugas datang untuk menangkap mereka. Ditambah lagi aturan regulasi dari pihak Pelindo (Pelabuhan Indonesia) yang membuat mereka semakin tidak nyaman.

Sasaran penjualan pedagang asongan yang sering juga disebut “kopi pangku” ini adalah, selain para supir truck, juga para buruh yang kerja malam (TKBM). Mereka biasanya kesulitan mendapatkan penganan, cemilan, rokok dan lain sebagainya.

Lahan pekerjaan para pedagang asongan ini sangat ramai di kala peraturan pelabuhan masih membolehkan pekerjaan kargo/ bongkar muat intersuler/ lokal di dalam pelabuhan. Kini, pekerjan lokal tersebut sudah hampir habis dan penguasaan pelabuhan sudah didominasi oleh anak-anah usaha/rekanan Pelindo.

Bagaimana kini nasib para “kopi pangku”? Mari kita survey bersama. Mereka bukan penjahat sebagaimana dikesankan oleh sebuah media elektronik nasional. Mereka adalah tulang punggung keluarga sebagai pencari nafkah, tapi kebetulan hanya di sektor inilah yang bisa mereka lakukan.

Gambaran lebih lengkap mengenai “kopi pangku” dapat dilihat di https://www.sorasirulo.com/?p=2511

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.