Kawanan Genk Motor Dihajar Anak Kuta di Dalam Kantor Polisi

Tangan Kapolsek Sampai Terkilir Oleh Dorongan Massa

IMANUEL SITEPU. NAMORAMBE. Candra Sembiring (19) warga Desa Bekukul (Kecamatan Namorambe) dirampok segrombolan anak genk motor di Desa Tangkahen (Kecamatan Namorambe) [Senin 11/11: sekira 18.00 Wib]. Ini menjadi awal beringasnya anak kuta menghajar pelaku di dalam kantor polisi.

imanuel 214


Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, sore itu, korban hendak pulang ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Smash BK 5997 GY usai berbelanja di Pajak Namorambe. Setibanya di lokasi kejadian, dari arah berlawan datang 3 sepeda motor yang ditunggangi komplotan genk motor. Saat berpapasan, salah seorang dari 6 pelaku langsung menunjang korban. Seketia itu, korban pun terhempas ke aspal.

Melihat mangsanya telah roboh, detik berikutnya, para pelaku yang diketahui masing-masing bernama Frans Sembiring (19) warga Jl. Bakti Desa Baru (Kecamatan Pancurbatu), Reka,  viwa, Dedek dan Safto serta seorang lagi yang belum diketahui identitasnya, langsung mengambil sepeda motor korban.

Warga setempat yang mengenali korban langsung menghubungi petugas Kepolisian Sektor Namorambe setelah melihat kejadian. Tim Reskrim yang dipimpin langsung Kapolsek AKP JH Situmorang bergerak cepat, dan mengejar para perampok. Upaya petugas tak sia-sia. Di kawasan Lau Burah, Pasar 3 Namorambe, Frans berhasil ditangkap. Bersama barang bukti, Frans diboyong ke Mapolsek Namorambe guna pemeriksaan lebih lanjut.

Rupanya, warga Kecamatan Namorambe yang gerah dengan aksi para genk motor yang suka merampok ini, langsung mendatangi Mapolsek Namorambe dan ingin melihat wajah begundal jalanan ini. Kapolsek pun mempersilahkan sejumlah perwakilan masa untuk melihat wajah pelaku.

Usai melihat, mereka pun keluar dan ingin menyampaikan kepada warga lainnya. Ternyata salah seorang personil Polsek Namorambe berinisial Aiptu MIB, yang melihat massa telah ramai, mengeluarkan senjata laras panjang dan mengokangnya.

Melihat itu, emosi warga pun tak terbendung lagi. Dengan beringasnya massa menyeruduk Mapolsek Namorambe dan menghajar pelaku di dalam ruangan juru periksa (Juper) sehingga Frans pun babak belur. Kapolsek yang melihat itu, langsung bermohon kepada warga agar menghentikan aksinya. Namun permintaan AKP JH Situmorang itu tak digubris warga.

Sehingga terjadi aksi sorong-sorongan antara massa dan kepolisian. Akibatnya, jari tangan kanan Kapolsek terkilir. Salah seorang anggota kepolisian juga terkena lemparan batu dari massa.

Takut akan kejadian beberapa tahun yang lalu, Kapolsek pun meminta bantuan ke Mapolres Deliserdang. Tak berselang lama, tim Samapta pun tiba dan berhasil menenangkan warga.

Salah seorang warga yang ditemui, mengaku terpancing akibat ulah personil Mapolsek Namorambe berinisial Aiptu MIB yang saat itu menenteng laras panjang.

“Kami terpancing, sebab si Idris itu menenteng laras panjangnya dan mengarahkan ke warga. Siapa yang tak emosi melihat itu,” ujar warga ini diamini ratusan warga lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.