Sejak Bentrok, Ladang Bambu Mencekam. Polisi Periksa 4 Saksi

imanuel 210IMANUEL SITEPU. MEDAN. Sejak terjadinya bentrok di Lingkungan III Kelurahan Ladang Bambu (Kecamatan Medan Tuntungan) [Sabtu 9/11 sore] kawasan sekitar lokasi bentrok terus mencekam. Warga sekitar menjadi ketakutan keluar rumah karena khawatir terjadi bentrok susulan. Mereka meminta aparat kepolisian segera menyelesaikan permasalahan antara kedua kelompok pemuda tersebut.

imanuel 211


Demikian dikatakan seorang warga sekitar yang tak mau menyebutkan namanya saat ditemui wartawan [Minggu 10/11 siang]. Pria berperawakan kurus ini mengatakan, ia sempat melihat korban bersama 7 rekannya datang dengan mengendarai 4 unit sepeda motor. Mereka datang ke lokasi dengan menenteng senjata tajam jenis klewang.

“Dari simpang tadi, kulihat korban bersama 7 rekannya masuk kemari sambil menenteng klewang. Aku enggak perhatikan kali ke mana mereka. Si Antonius itu kukenal. Makanya enggak kutanya ke mana tujuannya,” ujar warga ini sambil memohon namanya tak dikorankan.

Warga tadi juga mengatakan, selama ini, Emang dan Alasen Purba bersahabat baik sehingga dia bingung mengapa mereka sempat bentrok. Selain itu, kata warga tadi lagi, kelompok Alasen Purba sering datang ke rumah Emang menenteng senjata tajam dan setelah itu mereka pergi bareng entah ke mana.

“Entah apa penyebabnya kemarin itu kelompok Alasen Purba datang dan terjadi bentrok,” ujar warga tadi.

Selama ini, warga sekitar tidak tahu kegiatan Emang, sebab rekan-rekannya juga bukan warga sekitar.

“Kami tidak mengenal rekan-rekan Emang. Dia kurang bergaul di sini. Dia sebetulnya warga Ladang Bambu Pasar 2. Di Ladang Bambu Pasar 1 ini Emang mengontrak rumah di Gang Purba Jaya dan dia baru satu tahun tinggal di sini,” ujar pria paruh baya ini.

Saat wartawan menyambangi rumah duka, keluarga Antonius mengatakan kedua korban adalah abang adik.

Mereka ada 6 laki-laki dan 3 perempuan bersaudara. Yang tewas ini nomor 7, sementara yang kritis itu yang paling bontot. Penyebab mereka bentrok itu, kami duga karena perebutan lahan Stik-Kes di Lau Cih sana. Selama ini mereka kompak,” ujar wanita yang mengaku kakak ipar korban.

imanuel 212Sementara Kapolsek Delitua AKP Wahyudi SIK melalui Kanit Reskrim Iptu Martualesi Sitepu SH MH yang dikonfirmasi  mengatakan, saat ini, pihaknya telah memeriksa 4 saksi dan melakukan penggerebekan ke rumah dua orang pelaku, tapi hasilnya nihil, sebab para pelaku telah melarikan diri.

Lanjut dikatakan  mantan Kanit Polsek Tanjungmerawa ini, dari rumah Emang polisi berhasil mengamankan sepucuk senapan angin yang sudah dirakit dan bong alat hisap sabu-sabu. Sedangkan dua sepeda motor yang dibakar dan dua unit mobil saat ini telah diamankan di komando,” ujar Kanit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.