Pemborong Proyek Drainase Namorambe: Gak Ngerti Kades dan Camat Soal Proyek

Dibangun Asal Jadi, Warga Desak Kejatisu Usut Proyek Drainase Namorambe

IMANUEL SITEPU. NAMORAMBE. Warga Kecamatan Namorambe meminta untuk mengusut tuntas dugaan proyek drainase tanpa plank proyek di Desa Jati Kesuma (Kecamatan Namorambe) sepanjang 2,5 Km dengan anggaran miliaran rupiah dari APBD.

imanuel 234
Bangunan drainase di Jalan Besar Namorambe Desa Jatikesuma yang diduga dibangun asal jadi. Klik foto untuk ukuran besar (Foto: IMANUEL SITEPU).


“Bila Kejatisu tidak melakukan tindakan, dalam waktu dekat ini, warga akan menyampaikan laporan secara tertulis terkait adanya indikasi korupsi dalam pembangunan proyek tersebut,” kata P, Barus (45) salah satu warga.

Seorang pekerja pembangunaan drainase yang tidak mau menyebutkan namanya ketika dikonfirmasi di lokasi mengatakan, dalam membangun parit tersebut, dia disuruh oleh atasannya untuk membuat percamburan antara semen dengan pasir 1 banding 6.

“Kami disuruh buat percampuran 1 banding 6, bang. Makanya tampak adukannya gak berlemak,” kata salah satu pekerja tadi.

Mirisnya lagi, Kepala Desa Jatikesuka Panggung Wasito didampingi Camat Namorambe drs. Hendra Wijaya saat dikonfirmasi [Kamis 5/12] di Kantor Desa Jatikesuma terkesan buang tanggungjawab.

“Saya tidak tau anggaranya berapa dan perusahaan mana yang menangani pengerjaan proyek tersebut. Tetapi, sepengetahuan saya, yang mengerjakan proyek itu bernama Suardi alias Ali warga Delitua,” kata Kades.

Kades juga mengatakan pembangunan drainase tersebut sejatinya sepanjang 250 meter. Namun, yang direalisasikan hanya 160 meter dengan lebar permukaan atas 65 cm, lebar bawah 45 cm dan ketebalan 15 centimeter.

“Memang dalam permohonan ke Dinas Cipta Karya Deliserdang, panjangnya 250 meter. Namun yang direalisasikan hanya 160 meter. Sisanya akan dipindahkan ke Gang Becek,” kata Panggung Wasito.

Di tempat terpisah, Suardi alias Ali saat dikonfirmasi melalui selularnya malah menuding Camat Namorambe Hendra Wijaya dan Kepala Desa Jatikesuma Panggung Wasito tidak paham masalah proyek.

“Kades dan Camat tidak tau apa-apa masalah proyek itu karena proyek drainase itu adalah swakelola,” kata Suardi.

Suardi juga mengatakan, tukang tidak mengetahui terkait masah percampuran antara pasir dan semen.

“Tukang itu juga tak tau apa-apa itu,” kata Suardi seraya menutup ponselnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan drainase di jalan Besar Namorambe tepatnya di Desa Jati Kesuma (Kecamatan Namorambe) disinyalir dikerjakan asal jadi. Pembangunan yang dilakukan pihak pekerja tidak sesuai dengan konstruksi. Di samping itu, di lokasi juga tidak tampak ada plank proyek. Sehingga masyarakat sekitar mengaku tidak tahu dari mana sebenarnya sumber dana anggaran yang diperkirakan mencapai Miliaran rupiah untuk pembangunan drainase tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.