Puisi: ANAKKU, TERUNA-TERUNA NANDENA

juara 11

Oleh: Elisabeth Barus (Medan)

 

Nurani menjerit tatkala harga diri terusik

serasa melayang tak tentu arah kaki berpijak

mengapa dan mengapa?

Seribu tanyak di benakku bergejolak

darah mendidih sampai ke ubun-ubun

 

Teruna-teruna Karo

bangkitlah dari tidurmu

jangan lanjutkan lenamu

Bumi Turang menunggu tanggungjawabmu

buang ego dan cuekmu

erbenting kibullah sekarang

 

Kobarkan semangat ersenina di pusuhmu

pakai hati dan fikiranmu

mainkan caturmu

sebab

hanya engkau yang paham lari kudamu

 

Teruna-teruna nandena

anak perana nandena

jangan pengecut nak

jangan perbiar nak

 

Jikalau memang jalanmu benar

Melangkahlah

tegakkan kepalamu

pandang ke depan

berjalanlah dengan gagah

seperti anak perana yang berangkat berperang

 

Teruna-teruna nandena

anak perana nandena

kami bangga padamu

doa kami bersamamu

 

Bersatulah teruna Karo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.