Oleh: Nancy Meinintha Brahmana
ada butir-butir kasih di ujung jemari kita
kala itu terik menggelombang dunia
dan tatapan mata semakin sipit untuk luas memandang
butiran itu terasa dingin
matahari bermain.
saya terpaku di antara kisah dunia
menjadi santapan hati hingga mengering
keriput membaca hari
butiran dingin di ujung jemari
menarik kisah lara pada darah
bermain terapung di sudut mata
matahari masih bermain.
kini,
seserpih atau secercah atau sekeping
urat yang menyambung di antara jemari hingga
getarnya memaku ke jantung
memberi nyanyian kasih
meski matahari bermain
meski terik menggelombang dunia
butiran kasih,
butiran dingin di ujung jemari
Desember 2013 pada tanggal 17