Sinabung Mengeluarkan Lava Pijar Sepanjang 2 Km ke Arah Sukameriah

alexander firdaustALEXANDER FIRDAUST. KABANJAHE. Setelah mengelami tiga kali erupsi sepanjang hari kemarin [ Senin 30/12], kubah lava di puncak Gunung Sinabung pun rontok yang selanjutnya mengakibatkan terjadinya guguran lava sejauh dua kilometer ke arah Tenggara, yaitu Desa Sukameriah.

Menurut keterangan Kepala Pemantau dan Penyelidikan Gunung Sinabung, I Gede Suwartika, melalui pengamatan kamera pemantau, terlihat bongkahan lava yang menyala dari puncak gunung mulai pukul 19.00 WIB.

“Fenomena alam tersebut terjadi karena dinding kawah lama yang membentuk kubah baru sudah tidak dapat menahan terobosan lava yang terus merangkak ke permukaan,” katanya.

Selanjutnya sia menjelaskan, kubah lava itu secara terus-menerus tumbuh, akibat adanya terobosan magma yang naik ke permukaan.

“Semakin dia tumbuh dan semakin penuh kubah tersebut dengan luberan lavanya, maka dia akan rontok ke bawah,” ujarnya.

Gede Suwartika juga menambahkan, guguran lava pijar Gunung Sinabung sebenarnya sudah mulai terjadi semenjak 28 Desember. Namun, saat itu, volumenya masih sangat kecil. Sementara guguran lava pijar yang terjadi kali ini tergolong besar. Begitupun, Suwartika enggan menyebutkan seberapa besar volume guguran lava pijar tersebut.

Lebih lanjut Suwartika menembahkan, semakin besar volume kubah lava yang rontok ke bawah, maka akan semakin jauh jarak gugurannya. Adapun keberadaan guguran lava tersebut terjadi tidak disertai letusan.

Sebelum terjadi letusan abu vulkanik dan guguran lava pijar, Tim Pemantau dan Penyelidikan Gunung Sinabung telah mendengar dua kali suara gemuruh, yakni pada Pkl. 01.32 hingga 02.20 WIB.

“Sepanjang Pkl. 00.00–06.00 WIB, telah terjadi 28 kali guguran material dan 208 kali gempa hybrid,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.