Pulang Dari Pantai Tirta (Sibolangit), Anggota Brimob Dipukuli 6 Begundal

IMANUEL SITEPU. NAMORAMBE. Bripda Charles P.H. Sihombing  (19) anggota Brimob Poldasu warga Dusun X Desa Bangunsari (Kecamatan Tanjungmerawa) benar-benar apes. Ketika dia bersama keluarganya hendak pulang dari lokasi wisata Pantai Tirta (Sibolangit), ia malah dihadang 4 pengendara kereta [Minggu 5/1: sekira 18.00 Wib] di Desa Batu Penjemuren Pasar 3, Namorambe.


Informasi diperoleh Sora Sirulo [Senin 6/1] di Namorambe menyebutkan, pada hari kejadian [sekira 17.00 Wi], Charles dan keluarganya baru pulang dari Pantai Tirta dengan mengendarai Mobil Pick Up Mitsubishi T120 SS BK 8226 CC yang dikemudikan oleh Tumbur Lubis. Di tengah perjalanan ke arah Namorambe, 6 pemuda mengendarai 4 kereta menghadang jalan rombongan ini. Karena Tumbur Lubis tak dapat memacu mobilnya dengan kencang, ia pun mencoba menghdupkan klakson. Pun demikian, keenam pemuda tadi terkesan cuek.

Jelas saja Tumbur Lubis berang. Ia pun menghidupkan serene panjang agar keenam pemuda tersebut memberinya jalan. Lagi-lagi, keenam pemuda tadi tetap tak mau ke pinggir. Melihat hal itu, Tumbur Lubis yang menyetir mobil berang sekali. Pertengkaran mulut pun terjadi. Mendapat caci maki dari Tumbur Lubis, keenam pemuda menyimpan dendam. Sesampainya di simpang 4 Desa Batu Penjemuren, Pasar 3, keenam pemuda langsung menghadang. Detik berikutnya, Tumbur Lubis langsung dipukul membabi buta dengan gitar.

Melihat sopirnya dipukuli, belasan penumpang yang ada di atas mobil termasuk Bripda Charles P.H. Sihombing turun dari mobil untuk melerai. Ternyata, niat baik Charles menuai petaka baginya. Iia juga ikut dipukul dengan menggunakan gitar. Akibat peristiwa itu, oknum anggota Brimob ini mengalami luka di bagian pelipis sebelah kiri. Begitu juga dengan Tumbur Lubis. Ia mengalami luka memar dari leher hingga punggungnya akibat dikeroyok enam pemuda tadi.

Kejadian tersebut sempat membuat warga Desa Bantu Penjemuren heboh. Salah satu diantara ternyata mengenali korban Bripda Chalres Sihombing. Dia mengatakan kepada keenam pemuda tadi kalau korban adalah salah satu anggota Brimob. Mengetahui yang mereka pukuli adalah seorang anggota polisi, keenam pumuda itu langsung tancap gas melarikan diri. Selanjutnya, warga membawa ketiga korban ke Puskesmas Namorambe untuk mendapat perawatan dan kemudian membuat laporan ke Polsek Namorambe.

Kapolsek Namorambe melalui Kanit Reskrim Iptu S. Sembiring ketika dikonfirmasi membenarkan laporan korban.

“Kita sudah menerima laporan korban. Identitas keenam tersangka juga sudah kita kantongi. Saat ini tersangka masih dalam pengejaran,” kata Sembiring.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.