NGGUNTUR PURBA. KABANJAHE. Sebanyak 214 Kepala Keluarga atau sekitar 900 jiwa warga Desa Kutambelin (Kecamatan Namanteran) yang kemarin [Sabtu 18/1] dievakuasi telah menambah jumlah pengungsi menjadi 28.000 jiwa lebih.
Sampai saat ini masih dilakukan pendataan jumlah pengungsi dalam Rapat Evaluasi Satgas Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung.
Saat ini, warga Desa Kutambelin menempati Pos Pengungsi Vihara Dharma Santi yang terletak di Peceren alias Desa Sempajaya (Kecamatan Berastagi). Evakuasi warga dilakukan dengan dengan menggunakan pengangkutan 8 truk polisi, beberapa mobil Satpol PP dan relawan.
Saat pengungsi yang terdiri dari 50 lebih anak-anak Balita tiba, Posko itu ternyata belum sepenuhnya siap menerima pengungsi. Sebagaimana terlihat langsung oleh Sora Sirulo, petugas Posko dan relawan masih sibuk memasang tenda dan tikar ketika para pengungsi tiba.
Di pihak lain, para pengungsi berharap tempat pengungsian ditambah karena Posko pengungsian yang berlokasi di Vihara Dharma Santi ini mereka nilai terlalu kecil dan sempit dibanding banyaknya warga yang dievakuasi ke sana.
Para pengungsi mengaku, mereka sudah beberapa hari sebelumnya meminta mengungsi. Sementara itu, Kapolsek Berastagi Kompol J.N Sagala mengatakan, dengan bertambahnya pengungsi dari Desa Kutambelin, kini jumlah pengungsi di Kota Berastagi mencapai 7.000 lebih.