Presiden SBY Tidak Tetapkan Erupsi Sinabung Bencana Nasional

alexander firdaustALEXANDER FIRDAUST. KABANJAHE. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah memutuskan agar penangan dampak bencana erupsi Sinabung ditangani oleh Pemerintah Pusat melalui Badan Penanggulangan Bencana Nasional Pusat (BNPB). Dalam hal ini Syamsul Maarif sebagai ketua BNPB ditunjuk menjadi penanggungjawab penanganan terpadu erupsi Sinabung.

“Agar semua upaya ini berhasil dengan baik, dilaksanakan dengan baik, saya putuskan menarik pengelolaaan termasuk pengendalian dari penanganan sehingga pimpinannya langsung ditangan Kepala BNPB. Beliau akan dibantu elemen dari kementerian dan lembaga pusat,” kata Presiden dalam siaran persnya yang digelar di halaman Kompleks Gereja St Petrus dan Paulus, Kabanjahe [Jumat 24/1 pagi].

Presiden juga mengingatkan, meski pengelolaan dan pengendalian dipegang oleh Kepala BNPB, Gubernur Sumatera Utara dan Bupati Karo tetap membantu dalam proses penanganan hingga pemulihan. Dalam kesempatan yang sama Presiden juga menunjuk Kepala Staf Kodam I Buki Barisan Brigadir Jenderal TNI Andoko untuk membantu Kepala BNPB.

Meski penanganan dampak bencana erupsi Sinabung telah ditangani oleh Pemerintah Pusat melalui BNPB, tapi menurut SBY, bencana Gunung Sinabung tidak masuk dalam kategori bencana nasional. Dia hanya memerintahkan agar pihak terkait segera mencari lahan kosong seluas 25 Ha untuk merelokasi warga yang berada di sekitar lereng Gunung Sinabung.

Dalam kesempatan itu, SBY juga menjanjikan akan memberikan beasiswa kepada seluruh siswa korban pengungsian mulai dari SD hingga tingkat universitas. Namun, seluruh utang para pengungsi di bank yang sebelumnya direncanakan SBY akan dihapus, akhirnya dibatalkan.

Selain itu, pemerintah akan memberikan bantuan bagi para pengungsi yang peternakan, perkebunan, pertanian rusak. Khususnya untuk para pengungsi yang memiliki pinjaman kredit permodalan, SBY mengaku sudah berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Pemerintah bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan, bagi yang memiliki pinjaman dengan bank BRI dan Bank Sumut akan dilakukan penjadwalan ulang. Mereka masih boleh meminjam kembali bahkan yang betul-betul terkena dampak, maka bunga pinjaman akan dihapuskan,” ujar Presiden.

Dalam pidatonya, Presiden SBY juga menyampaikan kepada setiap kepala keluarga (KK) yang tidak bisa bekerja dan masih berada di pengungsian akan diberikan uang intensif hingga dapat bekerja kembali. Begitu juga untuk lahan pertanian, pekebunan dan peternakan, ke depannya akan dilakukan pendataan dan akan diberikan bantuan.

Seperti diketahui, sehari sebelumnya [Kamis 23/1], Presiden SBY telah berkunjung ke Kabanjahe untuk menemui para pengungsi korban erupsi Gunung. Jumat pagi, Presiden kemudian bertolak menuju Medan dan dijadwalkan meninjau Bandara Kuala Namu International.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.