Puisi: TERGENANG

fernando 8Fernando T.A. Sembiring (Depok)

 

Hujan kembali datang

Air kini mulai menggenang

Ingin dia pulang, namun tak ada jalan ke lautan

 

 

Meresap mungkin satu-satunya pilihan

 

Hujan mereda, bukan tanda untuk senang

Perlahan, kuperhatikan

Wajah juga senyummu membayang di genangan air di halaman

Uh, senyuman itu yang selalu membuatku hilang kesadaran

Lalu mulaiku berangan dan ketika sadar

Kenyataan selalu katakan, cintamu padaku tidak memungkinkan

 

 

Akhirnya, surut air tergenang

Meresap ke dalam

Menyisakan dingin dan kosongnya harapan

Akankah kau datang memberi kecupan?

2 thoughts on “Puisi: TERGENANG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.