Sajak Sinabun(g)

ngguntur purba 119

Oleh:

Renni Handayani Kembaren

dan Satria Ginzu

Telah lama

Kami tinggalkan istana peraduan

Nan jauh dari pandangan

Kini kami tinggal pergi

Kumemandang di kesunyian malam

Menerawang hati terdalam

Ini bukan impian kami

Apa daya, goresan takdir t’lah terjadi

Kemarin siang kutatap kosong

Memandang jauhnya dirimu

Ingatku masa indah dulu

Kala kau buatku senang

Kagum akan kekokohanmu

 

Amarahmu adalah sebab

Kami tinggalkan semua harapan

Durkamu adalah akibat

Menepis impian agung

 

Tak tau waktu kan kembali

Kembali bersahabat denganmu

 

Semua kini t’lah memutih putih

Bukan lambang kesucian

Tapi mengundang air mata mencekam

Kau beri kami berkah lebih

Amarahmu tak terkendali

Selamatkan diri kami pergi

 

Tak sanggup kami terkungkung

Bersanding denganmu tak mungkin

Tak mau kami tinggal ingatan

Tulis cerita kisah pilu

 

Hanya satu penantian

Mentari cerah kan kembali

Hati kami lekas ceria Secercah harap tuk bahagia

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.