John Kerry: AS Siap Bantu Korban Sinabung

alexander firdaustalexander firdaust 45ALEXANDER FIRDAUST. MEDAN. Pada kunjunganya ke Indonesia [Sabtu 15/2], Menlu Amerika Serikat (AS) John Kerry turut mengucapkan belasungkawa terhadap para korban bencana yang akhir-akhir ini kerap terjadi di Indonesia dan salah satunya adalah bencana letusan Gunung Sinabung yang sudah berlangsung selama 5 bulan terakhir.

“Saya ucapkan belasungkawa atas adanya korban Gunung Sinabung dan Kelud. Keluarga korban jelas menderita dan ribuan orang mengungsi,” kata Kerry.

Pernyataan belasungkawa atas bencana erupsi Sinabung dan Kelud disampaikan oleh Kerry di sela-sela pertemuannya dengan Menlu Marty Natalegawa dalam pertemuan Joint Commission di Gedung Kemenlu Jl. Pejambon, Jakarta Pusat [Senin 17/2]. Melalui pernyataan ini, tersirat jelas pemahaman Kerry yang mendalam atas duka yang kini sedang dialami sejumlah warga di Indonesia.

John Kerry pun secara tegas mengungkapkan kesedihan dan belasungkawanya atas letusan Gunung Kelud dan Sinabung yang menelan korban jiwa baik karena akibat langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan itu, John Kerry juga menegaskan bahwa Amerika tidak akan berpangku tangan melihat Indonesia yang sedang berduka akibat bencana alam ini.

“Kami (AS) siap membantu dalam hal apapun,” janjinya.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara ke tiga yang dikunjungi Kerry dalam rangkaian perjalanannya ke Asia pada 13-18 Februari. Sebelumnya, Kerry telah mengunjungi China dan Korea Selatan.

Secara terpisah, Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla menilai tak semua bencana alam harus meminta bantuan dari luar negeri. Hal tersebut ditegaskan oleh pria yang akrab disapa JK itu di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur [Senin 17/2].

“Kita juga harus punya harga diri. Kalau bangsa ini masih bisa menyelesaikan sendiri, kenapa harus minta bantuan negara lain,” ujarnya.

Jusuf Kalla juga menyebutkan bahwa harus ada etika yang wajib dijalankan ketika memberikan status pada suatu bencana. Sehingga, bangsa Indonesia tidak mudah mengemis bantuan dari luar negeri.

“Kita ada etikanya, kalau bencana bawa impact besar skala internasional baru. Seperti tsunami Aceh atau Gunung Merapi. masalah banjir, itu kesalahan kita, tapi minta bantuannya sama orang lain,” ujar mantan wapres ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.