Kolom M.U. Ginting: Karo Bangkit. Jati Diri Anak Didik Karo Abad 21

M.U. Gintingmuginting 47“Setelah anak didik menemukan jati diri mereka sebagai kalak Karo, anak anak tersebut seharusnya diajari oleh guru-guru yang kompeten untuk mempelajari kefasihan-kefasihan Abad 21,” kata Herlina Surbakti (Selengkapnya baca di sini)

Jati-diri sebagai kalak Karo, adalah dasar pertama yang terpenting, sangat sesuai dengan tuntutan perkembangan abad ini. Progress atau pencapaian dalam bidang akademisi tak mungkin berhasil baik tanpa self- esteem yang kuat, dan self-esteem yang kuat sepenuhnya tak terpisahkan dari identity atau jati-diri yang jelas dan kuat, bagi diri sendiri maupun bagi lingkungan sosial tempat berada.

Perumusan ini berdasarkan hasil berbagai studi di USA atas etnis-etnis berbagai kultur di sana tentang kemajuan masing-masing anak didik dari berbagai etnis/kultur dibidang akademisi. Berbagai penjelasan bisa baca di sini.

Orang Karo sangat cocok dengan Abad 21, abad introversi bagi orang-orang introvert seperti orang Karo. The Quite Revolution oleh Susan Cain menunjukkan bagaimana dunia, dengan munculnya internet, telah berubah ke pihak introvert.

Karena itu juga, kreatifitas orang Karo akan semakin terlihat dan semakin berkembang pesat. The Quite Revolution, The Power of Introverts, dalam perbandingan dengan abad lalu, The World that Can’t stop talking. Abad lalu adalah abad dominasi extroversi, talking tanpa refleksi. Zaman telah berubah sesuai dengan proses perkembangan thesis-antithesis-synthesis.

Penjelasan singkat proses ”thesis-antithesis-synthesis”
Proses dialektika ”thesis-antithesis-synthesis” adalah proses perubahan dan perkembangan yang terjadi di alam, dalam masyarakat maupun dalam pikiran manusia. Semua kejadian dalam alam, masyarakat maupun dalam pikiran, berlangsung lewat proses ini, tanpa kecuali. Proses dialektis ini menggambarkan kontradiksi atau proses perjuangan dari dua segi bertentangan dalam satu hal-ihwal (alam, masyarakat, pikiran).

Dalam proses itu selalu ada kekuatan yang mendorong maju perubahan, atau negation seperti Hegel bilang. Kekuatan yang lama kontra yang baru, yang muda dan yang tua, dst. Di milis kita biasa sebut The Power of Contradiction, atau kontradiksi adalah tenaga penggerak perubahan dan perkembangan, biasa kita bilang. Kontradiksi di milis telah banyak menciptakan pemikiran baru dalam diri setiap anggota milis, artinya telah mendorong perubahan dan menciptakan pembaruan dalam pikiran.

Orang Karo sebagai satu kesatuan budaya dan kultur sudah ada sejak 7400 th lalu, lihat di sini.

Dialektika sebagai proses dan perjuangan dua segi bertentangan sudah diketahui dan ada dalam budaya Karo sejak ribuan tahun, seperti ’halnya “seh sura-sura tangkel sinanggel”, dan di alam “aras jadi namo, namo jadi aras” (panta rei Karo). Inilah gambaran dua segi bertentangan dalam pikiran Karo atau dalam Dialektika Karo.

Orang Barat mengatakan bahwa dialektika berasal dari Yunani kuno sekitar 500 BC (Heraklitos dan panta rei-nya). Panta rei Karo ’aras jadi namo, namo jadi aras’ serta thesis-antithesi-syntesis Karo ’seh sura-sura tangkel sinanggel’ sudah ada jauh sebelum lahirnya dialektika Heraklitos, dan jaraknya lebih dari 5.000 tahun, apalagi kalau dibandingkan dengan dialektika Hegel, jaraknya sangat jauh.

Karena itu pemikiran atau kesimpulan Barat kalau asal usul dialektika adalah Yunani kuno sudah tak bisa dibenarkan, lebih masuk akal kalau dialektika ditemukan pertama oleh budaya Karo sekitar 7.000 tahun lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.