Gadis Putus Sekolah Trauma ‘Digilir’ 7 Remaja Laki

Angkot dan Kereta Adu Kuat, 1 Tewas 1 Luka-lukaIMANUEL SITEPU. BIRU-BIRU. Dengan langkah ngangkang akibat menahan rasa pedih di selangkangannya, Bunga (13) gadis belia warga Desa Kutomuliyo (Kecamatan Biru-biru) dituntun keluarganya mendatangi Polsek Biru-biru [Sabtu 1/3: sekira 18.30 Wib]. Bunga didampingi keluarganya datang membuat laporan. Dua hari lalu, 7 remaja laki ini telah memperkosanya.

Hanya 10 menit Bungga berada di Polsek Delitua. Dia terlihat tidak mau bicara. Ketika tiba di depan Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Biru-biru. muka cewek belia berambut panjang yang putus sekolah ini terlihat pucat pasi seperti orang trauma begitu dipersilahkan duduk di kursi yang disediakan kepolisian.

Orangtua Bunga yang hendak membuat laporan mengaku putrinya telah digiliri 7 Anak Baru Gede (ABG) yang tak lain adalah tetangganya sendiri [Kamis 27/2] di lokasi Pemandian Pantai Sarilaba Biru Indah. Menurutnya, salah seorang pelaku adalah anak Kepala Desa Kutomuliyo (Kecamatan Biru-Biru), desa yang menjadi tempat tinggalnya juga.

“Pelakunya ada 7 orang, pak. Salah satunya adalah anak kepala Desa Sidomuliyo. Mereka membawanya ke Pantai Biru Biru,” ujar keluarga Bunga kepada petugas.

Lebih lanjut dikatakan, berhasilnya ke 7 ABG tersebut memperdaya Bunga, karena Bunga tergolong anak bodoh.

“Itu makanya para pelaku mudah memperdaya Bunga, sebab itu pula maka Bunga tidak mampu melanjutkan sekolahnya,” sambungnya.

Sementaran salah satu keluarga korban juga mengaku sudah dilakakukan rembuk secara kekeluargaan antara keluarga ke tujuh pelaku dan keluarga korban namun tidak ada kesepakatan.

“Masak mereka bilang mau bayar Rp 500 ribu untuk menutupi aib keluarga kami. Ini jelas penghinaan,” sebutnya.

Sehubungan tidak adanya penyidik UPPA, KA SPK di Polsek Biru-biru, Aiptu R. Ginting menyarankan agar keluarga korban membuat laporan ke Polres Deliserdang.

“Bisa saja laporannya kami terima. Namun, karena di Polsek ini tidak ada penyidik PPA, sebaiknya saudara membuat laporan ke Polres Deliserdang. Walau laporan kami terima, Pihak Polsek Biru-biru akan melimpahkannya juga ke Polres. Jadi, biar kasusnya cepat di proses, alangkah baiknya buat laporan saja Ke Polres Deliserdang,” kata petugas SPK.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.