Test Kanker Payudara Yang Baru Melegakan Perempuan

Afwijking in gen leidt vaker tot borstkankerLORETA KAROSEKALI. AMSTERDAM. Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling banyak menimpa perempuan. Karena itu, di negara-negara maju, pemeriksaan rutin terhadap payudara bagi perempuan usia di atas 50 tahun diwajibkan untuk mendeteksi secara dini keberadaan kanker ini pada diri seseorang. Sayangnya, pemeriksaan rutin ini menimbulkan rasa sangat nyeri bagi sebagian besar perempuan yang diperiksa. Baru-baru ini, para peneliti di Medisch Centrum en Maastro Clinic Universitas Maastrich (Nederland) menemukan sebuah alat pemeriksaan yang jauh lebih nyaman dan tanpa menimbulkan rasa sakit sedikitpun.

Hasil penelitian Universitas Maastricht itu telah dimuat di majalah kesehatan PLOS ONE.

Hingga saat ini, pemeriksaan rutin payudara dilakukan dengan meletakkan payudara di atas bidang datar seperti meja dan kemudian menekannya dengan sekeping gelas sedalam mungkin untuk merasakan adanya benjolan di dalam payudara. Proses pemeriksaan inilah yang bisa menimbulkan rasa sangat sakit dan nyeri. Demikian juga dengan pemeriksaan secara rontgen yang bisa menimbulkan efek samping.

Alat pemeriksaan kanker payudara yang baru ditemukan oleh Universitas Maastrich ini dikembangkan di Amerika Serikat setelah melakukan test terhadap 244 perempuan. Ternyata, di dalam nafas yang dikeluarkan para penderita kanker payudara terkandung zat-zat tertentu yang tidak didapati pada perempuan yang tidak mengidapnya.

Alat test baru ini mirip dengan alat test kadar alkohol yang terkandung di dalam tubuh seorang pengendara. Test dilakukan dengan meniup alat tersebut dan udara yang ditiup ke dalam tabung test kemudian diperiksa di laboratorium apakah mengandung zat-zat tertentu yang mengindikasikan sipeniup mengidap kanker payudara atau tidak.

Hasil test dapat menyimpulkan 100% seseorang tidak mengidap kanker payudara alias bersih. 80% diantara orang-orang yang tidak dapat dinyatakan langsung bersih sama sekali ternyata, setelah melakukan pemeriksaan yang lebih mejelimet dengan menggunakan peralatan-peralatan lain, memang mengidap kanker payudara. Sehubungan dengan itu, pemeriksaan dengan alat lain masih dibutuhkan untuk memastikan apakah seseorang yang telah diperiksa dengan alat baru ini belum bisa dipastikan dianya bersih dari kanker payudara.

Bagaimanapun juga, alat ini merupakan sebuah sukses dalam rangka meringankan beban perempuan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.