Kolom M.U. Ginting: BERDEBAT

muginting 84

 

M.U. Ginting“Saya yakin Prabowo lebih unggul dan elektabilitasnya akan terus naik,” kata Fadli. Dia yakin Prabowo lebih unggul dalam berdebat, tetapi siapa yang yakin kalau unggul berdebat akan unggul memimpin negeri ini?

“Dengan debat elektabilitasnya akan terus naik,” kata Fadli. Ajak berdebat karena sudah yakin akan menang dan akan menaikkan elektabilitasnya.

Perdebatan memang satu jalan mencari kebenaran, terutama dalam teori/ thesis  akademis. Di Indonesia belum begitu mendasar soal debat, karena tradisi dan way of thinking rakyat negeri ini sangat berlainan, begitu sejak kecil. Dalam menghadapi orangtua bagi seorang anak, misalnya, atau di tradisi feodal Jawa, sangat jauh dari debat. Karena itu, menangani debat sangat sulit bagi orang Indonesia. Lebih ditonjolkan adalah tradisi musyawarah. Musyawarah dan gotongroyong kita bilang.

Di AS debat calon presiden seperti keharusan. Juga semacam hiburan sedikit bagi rakyat, tontonan umum. Pertama di konvensi untuk nominasi tiap partai. Dalam nominasi semua harus dijatuhkan kecuali satu saja nanti untuk dipasang maju menandingi partai lain. Dari segi keseluruhan, siapapun yang menang dari partai ini tak jadi soal sekali, karena toh yang menentukan kekuasan adalah kekuasaan finans besar. Tak ada urusan siapa nama orang itu atau dari partai mana.

Di Indonesia kekuatan finans global ini tentu juga ingin membikin begitu, tetapi siapa presidennya yang terpilih masih banyak menentukan jalan ceritanya pengaruh kekuasaan finans global di negeri ini. Misalnya ketika Soeharto, bagi finans global sangat cocok.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.