Pupuk Subsidi Langka di Deliserdang

Supir KPUM 23 Sukses Perawani Pacar di Malam Tahun BaruIMANUEL SITEPU. LUBUKPAKAM. Meningkatkan penghasilan petani tidak terlepas dari suburnya tanaman. Guna memantabkan tanaman harus membutuhkan pupuk secukup.

Namun, saat ini, beberapa jenis pupuk subsidi seperti Urea, ZA, NPK Phonska dan SP36 di sejumlah kecamatan di Kabupaten Deliserdang mulai langka di pasaran. Akibatnya, petani merasa sulit mendapatkan pupuk untuk memenuhi kebutuhan tanamannya. Walaupun ada, harganya sudah melebihi HET (Harga Eceran Tertinggi) yang telah ditetapkan pemerintah. Seperti dikatakan salah seorang petani Kutalimbaru, Kristina br Karo [Minggu Sore 18/5], dalam beberapa pekan terakhir ini, cukup sulit mendapatkan pupuk urea bersubsidi.

“Kami sudah mencarinya ke berbagai kios pupuk, tapi Urea sulit untuk mendapatkannya,” ujar Kristina.

Parahnya lagi, kata Kristina, kalau biasanya harga Urea bersubsidi sekitar Rp 110.000, saat ini naik menjadi Rp 140.000 per goni. Begitu juga dengan ZA yang biasanya hanya Rp 90.000 naik menjadi Rp 130.000 per goni.

“Kalau kita beli per kilo, harganya akan lebih tinggi lagi,” katanya lagi.

Akibat sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi, petani menjerit. Apalagi harganya ikut melambung. Petani curiga, jangan-jangan ada spekulasi dalam memasarkan pupuk bersubsidi ini.

“Kami curiga pihak agen dan kios menimbun pupuk bersubsidi, lalu mengeluarkannya sedikit-sedikit dengan menaikkan harganya. Dalam hal ini pemerintah hendaknya secepatnya turun tangan untuk menangkal keresahan petani,” ujar J. Surbakti, petani lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.