6 Bocah Laki Korban Kejahatan Sexual

Supir KPUM 23 Sukses Perawani Pacar di Malam Tahun BaruIMANUEL SITEPU. DELITUA. Kasus kejahatan seksual terhadap anak akhir-akhir ini terus meningkat. Seperti yang dilakukan AP (13) warga Jl. Banteng Ujung, Desa Mekar Sari (Kecamatan Delitua). Gara-gara terobsesi lihat ABG berhubungan sex di Kuburan Cina, pelajar kelas 1 SMPN 2 Delitua ini menyodomi 6 bocah tetangganya sendiri.

Terungkapnya kasus pedophilia ini [Senin 19/5] setelah salah seorang bocah berinisial YD (6) lama mengeluhkan sakit pada lubang duburnya kepada orangtuanya. Semula, YD masih merahasiakan kejadian itu. Kepada orangtuanya, YD yang sudah seminggu mengalami perih dan gatal-gatal di lubang duburnya, mengatakan duburnya sakit akibat terkena pasir.

“Anak saya mengeluhkan sakit pada lubang anusnya sudah hampir seminggu. Lukanya sudah berninis dan merah-merah. Anak saya sampai gak bisa tidur menahan rasa perih. Makanya kami beri minyak makan agar lecet-lecetnya tidak bertambah,” kata ayah YD di Polsek Delitua.

Lanjut dikatakan, saya pastikan anak saya menjadi korban sodomi setelah istri saya mendengar beberapa anak tetangga bercerita kalau mereka menjadi korban sodomi oleh AP. Saat cerita, anak-anak tersebut juga mengaku duburnya “disorong” oleh AP. Begitu mendengar cerita anak-anak tadi, ayahnya langsung mempertanyakannya kepada anak saya.

“Begitu mendengar cerita anak tetangga, saya kembali menginterogasi anak saya. Di ssitulah baru dia mengaku. Diapun mengakui kalau duburnya disorong di sebuah gubuk di lokasi kolam ikan milik bapak pelaku, seminggu lalu,” kata pria berperawakan kurus ini.

Begitu mendapat penjelasan dari anaknya, sang ayah langsung mendatangi kediaman AP. Semula, AP membantah telah menyodomi anaknya. Warga Desa Mekar Sari pun akhirnya heboh terkait peristiwa ini. Akibatnya, 5 warga yang anaknya ikut menjadi korban sodomi juga mendatangi kediaman AP. Di situlah AP baru mengakui perbuatanya.

“Kami pun sepakat agar kasus ini diselesaikan saja di Polsek Delitua. Senin [19/5:  sekira 22.00 wib], kami membawa AP ke Polsek Delitua untuk dikonfrontir,” kata salah satu orangtua korban lainnya.

Kapolsek Delitua Kompol Wahyudi Sik melalui Kanit Reskrim Iptu Martualesi Sitepu SH MH ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya membenarkan.

“Awalnya, hanya 4 bocah yang mengaku jadi korban sodomi oleh AP. Keempat anak tersebut adalah PDS (5), DA (5), RA (7) YD (6). Lantas, tadi pagi, 2 orangtua bocah kembali mendatangi Polsek Delitua. Masing-masing kedua orangtua ini mengaku putranya jadi korban sodomi. Artinya, sampai saat ini telah ada  6  bocah yang mengaku disodomi oleh AP,” kata Kanit seraya menambahkan rata-rata yang menjadi korban adalah pelajar Sekolah Dasar (SD).

“Kasus ini akan kita limpahkan ke Polresta Medan guna penyelidikan lebih lanjut,” kata Kanit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.