Lateng, Tumbuhan Beracun yang Bisa Jadi Obat

Oleh: Brandy Karo Sekali (Medan)

Seperti halnya tumbuhan tabar-tabar (Baca: Tawar dan Racun di Tumbuhan Tabar-tabar), orang Karo juga ternyata dapat mengolah tumbuhan beracun lainnya menjadi obat.

lateng 2
Hutan Lau Kawar (Dataran Tinggi Karo) dimana banyak tumbuh lateng

Adapun nama tumbuhan racun lainnya yang bisa diolah menjadi obat itu adalah lateng (Latin, Dendrocnide moroides; Melayu, jelatang; Inggris, nettle). Daun tumbuhan ini dapat menyengat kulit dan menyebabkan rasa yang sangat sakit pada bagian kulit yang bersentuhan langsung dengan daun lateng.

Meski daun lateng dianggap berbahaya ketika bersentuhan dengan kulit, yang dapat menimbulkan rasa sakit/ perih luar biasa pada bagian kulit, namun akar tumbuhan ini kerap dimanfaatkan oleh orang Karo sebagai obat untuk mengatasi penyakit gatal-gatal (puru).

Cara penggunaan akar lateng untuk mengatasi penyakit gatal-gatal dapat dilakukan dengan mengambil bagian akarnya. Setelah akar dibersihkan, lalu direbus hingga air rebusan mendidih. Air rebusan akar lateng kemudian dimandikan. Upayakan air rebusan akar lateng dimandikan masih dalam keadaan hangat. Tapi, jangan dicampur dengan air dingin untuk mempercepat proses penurunan panasnya.

Perlu juga diketahui bahwa tumbuhan lateng juga dikenal dalam beberapa jenis oleh orang-orang Karo, diantaranya: Lateng ndiru, lateng manuk, lateng birah, dan lateng nderasi. Akar lateng yang kerap digunakan sebagai obat penyakit gatal-gatal adalah akar lateng ndiru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.