Mau Ngaji, Bocah 8 Tahun Diperkosa di Semak-semak

pemerkosaan 1Supir KPUM 23 Sukses Perawani Pacar di Malam Tahun BaruIMANUEL SITEPU.  DELITUA. Sambil menangis dengan wajah masih diliputi trauma, Bunga (8 tahun) didampingi ibunya mendatangi Polsek Delitua [Rabu 11/6: sekira 14.00 wib]  untuk membuat laporan kasus pemerkosaan. Menurut ibu Bunga, ketika Bunga hendak berangkat ngaji [Selasa 10/6: Sore], ia malah dibawa oleh seorang tukang becak bermotor dan selanjutnya memperkosanya di semak-semak.


Ceritanya, pada hari kejadian sekira Pkl. 14.00 wib, Bunga yang selama ini tinggal bersama neneknya di KM 11 Desa Mekar Sari (Kecamatan Delitua), berencana untuk pergi ngaji di sebuah masjid di Jalan Teratai. Namun sesampainya di depan Gang Teratai, tiba-tiba seorang tukang becak Bermotor yang biasa mangkal di situ menawarkan kepada Bunga agar mengantarkannya ke Mesjid.

Karena ditawarkan, dengan polos, gadis kecil yang masih duduk di kelas 2 SD ini menurut saja. Mirisnya, oknum tukang becak yang belum diketahui identitasnya ini, bukan membawa Bunga ke Masjid, tetapi malah membawanya ke semak-semak tempat sunyi di sebuah kebon. Sesampainya di sana, pakaian anak bungsu dari dua bersaudara ini langsung dilucuti dan selanjutnya diperkosa berkali-kali. Puas melampiaskan nafsu bejatnya, tukang becak itu membawa Bunga ke kawasan daerah kanal dan menurunkan Bunga begitu saja di sana.    

Untung saja, seorang tukang becak yang kebetulan melintas merasa iba melihat Bunga. Bunga pun akhirnya diantarkan ke depan gang rumahnya di Desa Mekar Sari.

Sesampainya di rumah sekira Pkl. 18.00 wib, sambil terus merintih kesakitan, Bunga pun bercerita kepada keluarganya. Kepada sang ibu, Bunga pun mengatakan kalau ia baru saja dibawa seorang tukang becak ke semak-semak dan memperkosanya berulang kali. 


[one_third]Karena listrik padam, polisi menunda terima laporan[/one_third]

Sebenarnya, hari itu juga, Bunga bersama orangtuanya telah mendatangi Polsek Delitua untuk membuat laporan. Namun, karena listrik mengalami pemadaman malam itu, Polisi pun menyarankan agar korban datang esok hari. 

“Anakku berangkat dari rumah Pkl. 14.00 wib siang. Begitu sampai di rumah Pkl. 18.00 wib, anakku tiba tiba menangis dengan berkata, “celanku berdarah, burung bapak itu dimasukkannya ke kemaluanku,” kata ibu Bunga mengulangi perkataan anaknya.

“Ketika saya tanya siapa tukang becak itu, anak saya mengaku tidak kenal. Tapi ia mengaku dibawa lari tukang becak dan lalu memperkosanya di semak-semak. Ketika anak saya mau berteriak minta tolong, tukang becak itu mengancam akan mencekeknya,” kata ibu Bunga yang bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga ini.

Kapolsek Delitua melalui Kanit Reskrimnya Iptu Martualesi Sitepu SH MH ketika dikonfirmasi membenarkan telah menerima laporan korban.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.