Mahasiswa Karo Geruduk DPRD Sumut

demosinabung 1alexander firdaustALEXANDER FIRDAUST. MEDAN. Puluhan mahasiswa Karo yang tergabung dalam Gerakan Semesta Rakyat Merdeka (GESER MERDEKA) mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara di Jl. Imam Bonjol, Medan [Jumat 18/7] sekitar 10.30 WIB.

Sebelum mendatangi Kantor DPRD Sumut, puluhan mahasiswa ini terlebih dahulu berkumpul di seputaran Tugu Guru Patimpus Sembiring Pelawi di Jl. S. Parman. Dalam orasinya, mahasiswa Karo mendesak Gubernur Sumut untuk mengambil sikap tegas dalam penanggulangan bencana erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, mengawasi kucuran dana yang diberikan ke Pemerintah Kabupaten Karo maupun BPBD Karo untuk para pengungsi.

“Masalah ini adalah tanggungjawab penuh Gubernur Sumut, serta peran DPRD Sumut untuk terjun menampung semua aspirasi masyarakat, terkhusus para pengungsi korban erpusi Gunung Sinabung,” ujar salah satu perwakilan GESER MERDEKA dalam orasinya.

Massa GESER MERDEKA mengungkapkan ras keprihatinan mereka atas nasib para pengungsi Sinabung yang berjumlah sekitar 15.212 jiwa (4781 KK) dan tersebar di 31 posko pengungsian yang sedang menghadapi situasi sulit dan memilukan hati karena dipaksa oleh Pemkab Karo dan BPBD Karo untuk mengosongkan posko yang selama ini mereka tempati. “Para pengungsi ini berasal dari 17 desa di sekitar Gunung Sinabung. Mereka tidak hanya menghadapi bencana alam, yaitu erupsi, namun, juga sudah seperti pepatah ‘sudah jatuh tertimpa tangga’. Itulah yang kini sedang dialami para pengungsi ketika mereka diusir dari posko pengungsian,” lanjut sang orator.

Massa GESER MERDEKA mempertanyakan atas pertimbangan apa para pengungsi dipulangkan dari posko pengungsian, mengingat status Gunung Sinabung hingga saat ini belum berada di level aman, tetapi masih dalam status level III atau siaga.

“Yang kami bingungkan atas dasar pertimbangan apa para pengungsi ini dipulangkan dari posko pengungsi ketika status Gunung Sinabung belum berada di level aman. Memang mereka diberikan ganti rugi sebelum meninggalkan posko, dan sebagai perincian ganti rugi tersebut adalah Rp 1.800.000 untuk biaya sewa rumah selama 6 bulan, Rp 2.000.000 untuk sewa lahan pertanian selama satu tahun, Rp 5.000 untuk jatah hidup (satu orang) setiap hari selama 2 bulan, dan beras 0,4 Kg satu hari selama 1 bulan,” ungkap massa GESER MERDEKA.

Hingga berita ini dinaikkan belum terlihat ada perwakilan DPRD Sumut yang menemui Gerakan Semesta Rakyat Merdeka. Tampak pula sejumlah personel keamanan berjaga-jaga dan mengawasi jalannya orasi mahasiswa yang tampak masih berjalan dengan tertib.

2 thoughts on “Mahasiswa Karo Geruduk DPRD Sumut

Leave a Reply to Glori Sembiring Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.