Wahana Pasar Malam Ambruk, Pengunjung Luka-luka

polsek 8Supir KPUM 23 Sukses Perawani Pacar di Malam Tahun BaruIMANUEL SITEPU. DELITUA. Pengunjung pasar malam yang terdapat di Jl. Karya Jaya Pasar 5, Kelurahan Gedung Johor, mendadak heboh [Sabtu 6/9: sekira Pkl. 23.00 wib]. Pasalnya, sebuah wahana permainan mengalami patah as sehingga para pengunjung yang berada di atas berjatuhan.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, puluhan pengunjung terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami luka-luka dan patah tulang.

Menurut salah seorang warga sekitar, Afiandri (28) warga Jl. Karya Jaya, kepada Sora Sirulo, kejadiaan naas itu terjadi sekira Pkl. 23.00 wib. Saat itu, para pengunjung yang terdiri dari laki-laki dan perempuan dewasa serta anak-anak itu sedang bermain di atas permainan ‘gelombang asmara’ yang berbentuk kuda. Namun, ketika permainan berputar layaknya gelombang, tiba-tiba as penyangga permainan patah. Berat bobot permainan ditambah berat bobot pengunjung membuat tiang pondasi permainan tidak seimbang dan kemudian rubuh.

“Kurang lebih dari tempat permainan ke bawah itu tingginya mencapai 3 meter, bang. Mereka masing-masing jatuh serentak ke arah kiri dan tiang permainan serta atapnya menimpa mereka. Ada sekira 20 orang yang jadi korban,” ujar Afiandri.

Ketika permainan rubuh, beberapa korban yang terdiri dari perempuan dewasa dan anak-anak pun histeris di lokasi. Menurut Arfiandi, 9 diantara 20 korban mengalami luka parah di bagian kepala, tangan dan kaki. Sementara, korban lainnya hanya mengalami luka memar dan lecet-lecet.

Anggi (20), salah seorang korban,  mengalami luka lecet yang berhasil dikonfirmasi. Warga Jl. Eka Suka ini mengatakan, ketika detik-detik kejadiaan itu, dia mengaku tidak tahu apa penyebab pastinya. Saat itu, ia mendengar suara besi yang terpelintir dan akhirnya patah.

“Saya rasa, saat itu saya mati, bang. Macam dihantam badai, bang. Goyang-goyang dan terus jatuh. Kalau aku, cuma tangan aja, bang, yang lecet. Kawan aku si Parit pun juga. Kami nggak papa,” akunya seraya mengataku ia langsung pulang.

Ketika ditanya, apakah pihak pengelola ada yang memberikan uang kepada dirinya dan temanya. Ia pun enggan berkomentar seraya pergi mendinggalakan wartawan.

Sayangnya, pihak pengelola ketika hendak dikonfirmasi wartawan sekira Pkl. 16.00 wib, tidak berada di lokasi. Sementara, beberapa pegawai ketika hendak diwawancarai tidak ada yang memberi komentar dengan memilih menutup mulut.

Di tempat terpisah, Humas RS Sembiring Sentosa Barus ST ketika dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui info tersebut.

“Saya belum dapat informasinya,” ucapnya singkat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.