Kolom M.U. Ginting: Siapa Obama?

M.U. Ginting”Ucapkanlah apa yang ingin dikatakan. Bicaralah apa yang ingin diutarakan. Orang introvet tidaklah blak-blakan. Orang introvet suka menghargai orang lain serta berfikir panjang dan tidak jarang juga sakit hati karena makan perasaan,” demikian dikatakan oleh seseorang di sebuah mailing list Karo.

Sangat cocok gambaran ini bagi orang introvert umumnya dan di sini bagi Karo khususnya.

Bagaimana hidupnya sekarang ini akibat pengaruh teori psikologi Jung, sampai kita orang Karopun sudah banyak yang mengerti siapa kita dan siapa ‘lawan’ kita.

Seorang psikolog Swedia (penulis buku) mengatakan supaya Psikologi bisa menjadi pengetahuan masyarakat awam dan bisa membantu dalam hubungan interaksi sesama manusia dan grup manusia. Psikologi bisa membantu kita untuk mengerti diri kita dan juga mengerti orang lain, katanya. Dari psikologi Jung nyata sekali kebenaran ini.

Pembicaraan lainnya soal kelompok manusia (nation atau bangsa) introvert atau extrovert juga sedang mulai. Yang sedang meluas dan sangat hangat ialah soal pemimpin/presiden apakah introvert atau extrovert. Presiden terpilih RI ke 7, Jokowi, adalah seorang introvert Jawa. Presiden Obama sangat hangat dibicarakan sekarang, apakah dia introvert atau extrovert. Mengapa sekarang hangat dibicarakan soal ini?

Sebab pertama adalah, karena perubahan dan perkembangan dunia, dari dunia dominasi extrovert ke dunia introvert (Quiet Revolution Susan Cain) atau Revolusi Mental Jokowi.

Sebab yang ke dua ialah, karena soal ini menyangkut diri tiap orang. Tiap orang pastilah introvert atau extrovert. Jadi, sangat menarik bagi tiap orang, apalagi kalau dikaitkan dengan karakter seorang presiden. Begitu juga tiap suku atau grup suku/nation tertarik karena tiap suku/nation juga tergolong dalam 2 pembagian itu. Siapa yang tak ingin membaca atau menulis soal dirinya atau sukunya?

Abad 20 Amerika didominasi kaum extrovert. Ini terlihat jelas di Wall Street sebagai gambaran kemajuan Amerika, sepenuhnya didominasi oleh orang-orang extrovert ‘braggarts loudmouth’. Kebangkrutan ekonomi dunia dari ulah orang-orang ini telah menjadi permulaan revolusi Quiet, dan mulai berjalan seluruh dunia dan mulai berakhirnya abad dominasi extrovert. Ini menjadi sebab psikologis utama mengapa orang bertanya Obama introvert atau extrovert.

Sekiranya masih berlaku seperti abad lalu, dimana dunia didominasi oleh orang-orang extrovert, tentu tak ada keraguan bahwa Obama adalah bagian dari dominasi itu, tak ada yang ragu untuk memastikan apakah Obama adalah ekstrovert atau introvert. Begitulah pengertian umum ketika itu, seperti memastikan Bush sebagai extrovert. Dan, memang dia (Bush, red.) loudmouth (mulut besar, red.) saja tanpa isi sama sekali. Obama tidak begitu, tetapi apakah dia introvert atau extrovert?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.