Jalan Sudah Longsor Lebih Setahun

 Herlina Surbakti (Berastagi)

 

 

herlina 3Saya memang selalu melihat hal-hal kecil pada lingkungan sekitar. Dua tahun lalu, ketika saya pergi ke Dataran Tinggi Karo, saya melihat dua titik rawan longsor pada ruas jalan dari Medan menuju Berastagi.

 

 

 

ambruk 2

Satu terletak di daerah Deliserdang. Dan yang satu lagi di daerah Kampung Listrik, Berastagi. Yang di Deliserdang sudah diperbaiki dengan membangun warung-warung kumuh di atasnya sehingga sangat merusak panorama yang indah.

Ternyata, jalan rusak yang ada di dekat Kampung Listrik (Berstagi) sangat memprihatinkan. Satu dari dua jalur yang ada sudah longsor semuanya. Itupun belum ada tanda-tanda bahwa jalan tersebut akan diperbaiki. Terlihat hanya onggokan pasir yang menunjukkan seolah-olah jalan tersebut sedang dalam perbaikan.


[one_third]Transposrtasi sayur-mayur akan macet[/one_third]

Sekarang, hanya menunggu kapan ambruknya semua badan jalan. Kalau kalan sudah ambruk yang akan terjadi adalah petani-petani Karolah yang paling dirugikan. Transposrtasi sayur-mayur akan macet dan sayuran menjadi busuk.

Sebagai orang yang baru masuk kembali ke Sumatera Utara, saya terheran-heran bagaimana cara kerja pemerintah di sini. NO SENSE OF URGENCY! Apakah mungkin juga disengaja supaya masalah di Taneh Karo semakin banyak yang pada akirnya akan menciptakan kemiskinan-kemiskinan baru?

One thought on “Jalan Sudah Longsor Lebih Setahun

  1. “Apakah mungkin juga disengaja supaya masalah di Taneh Karo semakin banyak yang pada akirnya akan menciptakan kemiskinan-kemiskinan baru?”

    Itulah memang yang terjadi, sejajar dengan usaha penghancuran lainnya seperti judi, togel, pelacuran (HIV/AIDS), miras, narkoba (sudah menjalar dikalangan anak-anak sekolah juga).

    Penguasa/pejabat mumpung Karo banyak ‘berjasa’ dalam hal ini. Orang-orang ini bertendensi hanya memanfaatkan seefektif mungkin waktu mumpungnya di Karo. Kalau bupati lemah apalagi kalau lebih lemah dari pendahulunya, tak akan bisa bergerak dibikin orang-orang ini. Saya kira sama situasinya dengan gubsu sekarang yang sepenuhnya dikelilingi oleh suku asli sumut tak bisa bergerak, sama halnya dengan gubsu Arifin tempo hari, sering disuruh hanya menanda tangani kertas yang sudah disiapkan tanpa sepengetahuan dia seperti pengangkatan dan penunjukan sekdanya (RE Nainggolan) yang semuanya sudah siap tanpa pengetahuannya.

    Yang bisa menentukan perubahan disini ialah bupati yang aktif keatas dan melobi dengan menggunakan wewenang yang dia miliki. Tetapi kalau sudah kejepit oleh penguasa mumpung, bisa terjadi dia tak bisa bergerak. Alternatif lain baginya ialah, menggalang kekuatan Karo sendiri, dengan menggunakan kekuatan seluruh rakyat Karo, menghidupkan demo membelejeti semua kegelapan atas dasar argumentasi ilmiah. Hanya disini KEKUATAN KARO, dan ini belum ada yang bisa menandingi.

    Gali, katakan, tulis, menggunakan semua media internet dan offline.

    Jika hanya diam tak akan ada perubahan.

    MUG

Leave a Reply to MUG Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.