Kolom M.U. Ginting: REKONSILIASI

rekonsiliasi 2M.U. GintingDua film Joshua Oppenheimer, ’The Act of Killing’ dan ’The Look of Silence’, seperti dia bilang sendiri, “merupakan upaya untuk rekonsiliasi antara keluarga korban dan keluarga pelaku.”

Bagaimana tanggapan dan respon publik dan terutama dari pihak keluarga korban dan keluarga pelaku masih dalam proses pematangan.

Proses ini masih jauh dari harapan Joshua sendiri. Banyak alasan mengapa demikian. Pertama, karena kultur serta way of thinking penduduk negeri ini yang masih jauh dari kultur rekonsiliasi kalau dibandingkan dengan Afrika Selatan, misalnya. Sebab lainnya ialah tidak adanya figur pimpinan yang bisa jadi contoh konkrit seperti Nelson Mandela di Afrika Selatan.


[two_third]belum ada tinjauan ilmiah dari segi ini[/two_third]

Kalau ditinjau dari segi kontradiksi, perubahan dan perkembangan sosial-politik dunia belum ada tinjauan ilmiah dari segi ini. Tetapi apa yang menjadi tinjauan ilmiah juga harus datang dari kepraktisan dan praktek di lapangan, dari diskusi dan debat dengan argumentasi ilmiah dari sebanyak mungkin orang. Keilmiahan tinjauan itu kemudian sudah jadi keyakinan otoritas. Perlu melibatkan banyak orang terutama yang terlibat atau yang terlibat dekat dengan peristiwa itu.

Karena itu, biar bagaimanapun dua film Joshua itu telah berfungsi sebagai faktor pembuka jalan yang sangat penting untuk memulai pembicaraan sejarah yang masih gelap ini. Dari segi jangka panjang dan pencerahan bagi generasi muda negeri ini untuk mengetahui kebenaran sejarahnya sendiri bisa dikatakan bahwa sebenarnnya tidak ada yang berkepentingan menyimpan kegelapan sejarah negeri sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.