Gereta Lembu Sukanalu

gereta lembu

bintaraBINTARA SILANGIT. SUKANALU. Siapa orang Karo tidak kenal Gereta Lembu, atau biasa disingkat dengan GL? Gereta Lembu ini biasanya tidak hanya ditarik oleh seekor lembu, tapi malah lebih sering ditarik oleh kerbau, mungkin karena dianggap lebih kuat menarik beban.

Gereta ini menjadi sarana transportasi yang sangat murah untuk mengangkut hasil panen dari ladang. Selain itu, gereta lembu ini memiliki daya tarik yang luar biasa bagi anak-anak di desa. Saat gereta ini lewat, biasanya anak-anak akan ramai-ramai mengejar dan menaiki gereta ini sampai beberapa meter. Setelah dimarahi oleh si empunya gereta, mereka pun serentak menjatuhkan diri dan berlari, kemudian menunggu gereta lain lewat.

Saat ini keberadaanya sudah sangat minim. Selain karena mungkin dianggap kurang efektif, gereta ini sering meninggalkan kotoran di jalanan. Sampai ada teka-teki dalam masyarakat Karo, “Nangkih bendera, naktak bom”, atau “Naik bendera, jatuh bom”.

Gereta lembu, gereta sejuta kenangan, bagi kami, orang kampung.

Keterangan Foto: Gereta lembu yang ditarik seekor kerbau saat melintas di depan Jambur Sada Perarih, Desa Sukanalu Simbelang (Kecamatan Barusjahe, Dataran Tinggi Karo). Tampak seorang anak ikut menumpang gereta sampai beberapa puluh meter ke depan [13 Juni 2011].

Foto oleh: Rico Tanpati Perangin-angin.

One thought on “Gereta Lembu Sukanalu

  1. Gundari nggo berubah bang ku tapin saja pe gundari nggo re kereta,pangan pe gundari tukur kerina tiga nari, lit pe jumata labo nari si suan gulen bas pinggir ne, pangen kita nukur saja padahal situkur e labo sieteh kwalitasna sipenting entabeh, daun sere pe gundari nggo tiga nari, mecanggih dage kute enda (sada nari si canggihna kuta enda bang “NOMOR”) melala kel nggo jelma bayak ban NOMOR enda. bujur Salam kita orang kampung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.