Menjadi Pramugari/ra?

Oleh: Robinson Ginting Munthe (Jakarta)

robinson muntheSekarang lagi hangat perbincangan tentang kecelakaan AA QZ8501, namun barangkali banyak kita yang kurang informasi tentang seluk beluk rekrutmen Pramugari/ra (cabin crew) yang melayani para penumpang. Dengan maksud berbagi informasi untuk generasi muda Karo, berikut saya paparkan sepintas kilas pengalaman putri saya yang kini bekerja sebagai pramugari Garuda sejak 2013.

Secara fisik (appearance) calon pramugari/ra sebaiknya tinggi badan minimum 165 (wanita) dan 170 (pria), usia minimum 18 tahun, berat dan tinggi badan seimbang, kesehatan prima, tidak berkacamata, pendidikan minimum SMU (walaupun banyak pelamar D3 dan S1), penampilan menarik, mampu berkomunikasi bahasa Inggris.

Proses seleksi meliputi 8 tahap mulai dari penelitian administratif hingga sidang pantukir (panitia penentu akhir yang melibatkan direksi). Tiap tahap sistem gugur, artinya jika kita tidak lolos seleksi pada tahap tertentu maka tidak diperkenankan ikut tahap berikutnya. Biasanya pemberitahuan lolos tidaknya setiap tahap disampaikan melalui hp (sms) tidak lama setelah mengikuti satu tahapan seleksi.

Setelah melewati proses seleksi kurang lebih 2 bulan dan dinyatakan lolos, maka tibalah saatnya memasuki masa pendidikan/pelatihan sekitar 3 bulan. Dalam masa pendidikan inipun sistem gugur berlaku. Ada sekitar 8 modul yang harus dilalui. Tiap modul harus lulus dengan passing grade 8 (ambang batas lulus) untuk bisa mengikuti modul berikutnya. Konon, dari seluruh modul tersebut modul tentang safety flight (keselamatan penerbangan) lah yang paling sulit.


[two_third]misalnya dari Boeing 737 ke Airbus lalu ke Boeing 777[/two_third]

Setelah lulus semua modul maka tibalah saatnya mengikuti test percobaan terbang sesungguhnya, lalu setelah itu dilantik (wisuda) sebagai pramugari/ra (flight attd./cabin crew). Selama menjalani tugas sebagai pramugari/ra dilakukan juga seleksi siapa diantara mereka yang terpilih untk mengikuti pelatihan transisi ke jenis pesawat yang berbeda spesifikasinya (misalnya dari Boeing 737 ke Airbus lalu ke Boeing 777) sehingga hal itu menjadi kesempatan tersendiri bagi pramugari/ra untuk berkembang.

Dari sisi penghasilan (gaji dan benefit lainnya) profesi sebagai pramugari/ra sangat menarik, besarnya dua digit (artinya diatas Rp. 10 juta/bulan, sengaja saya tidak sebutkan untuk alasan etika profesional). Untuk penerbangan dalam negeri GA termasuk yang tertinggi. Kalau luar negeri SQ Singapore Airlines sekitar Rp. 34 juta/bulan. Tentu gaji akan bertambah dengan bertambahnya jam terbang.

Selain gaji, fasilitas yang diterima rata-rata kelas satu, misalnya jika harus overnight (nginap di kota-kota tertentu) maka mereka tinggal di hotel terbaik di kota itu (kalau di Medan misalnya di JW Marriot). Belum lagi kesempatan mengunjungi berbagai kota di Indonesia dan mancanegara secara gratis, tentulah pengalaman yang menarik. Juga tiket gratis cuti tahunan ke manapun rute GA ada di seluruh dunia (termasuk orangtua juga dapat).

Demikian sekilas info semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.