Uniknya Satur Karo

Oleh: Efrata Ketaren (Medan)

satur karo
Ilustrasi: Darul Kamal Lingga Gayo

efrata ketaren 1Pertama kali (tahun 1988) aku mengenal catur Karo, ketika seorang teman mengajak saya minum kopi di Simpang Kampus USU, Jl. Jamin Ginting (Medan). Kebetulan pada waktu itu MN Cerdas Barus datang ke warkop itu.

Selama hampir setahun aku memperhatikan catur Karo, ternyata ada beberapa macam, yang menarik bagiku pada waktu itu. Mereka mereka mengatakan, kalau mau belajar, para pemula akan diberikan banyak pion atau cabut pion. Semakin mahir kita memainkan catur itu, maka jumlah pionnya akan semakin dikurangi.

Ada istilah hurjah, menterinya bisa sampai 4 (tergantung kesepakatan). Cuman saja, anehnya kurasakan, setelah belajar selama 6 bulan, ketika kita sudah mulai menikmati catur Karo, bermain catur internasional jadi kurang kita minati. Malahan, ketika bermain catur internasional, jadi lebih tajam.

Berita terkait: Catur Karo Dideklarasikan


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.