Kolom Juara R. Ginting: KAYANG-KAYANG BUKAN POHON

kayang-kayangSungguh, baru sejak foto tumbuhan kayang-kayang diperkenalkan di grup facebook Jamburta Merga Silima (JMS) lah aku mengetahui kayang-kayang adalah tumbuhan merambat. Sejak kecil, aku selalu membayangkannya sebagai sebatang pohon.

Bayangan sejak kecil itu diawali oleh sebuah pengalaman di masa kecil. Aku berkunjung ke Berastepu saat kerja tahun desa itu. Beberapa anak kampung Berastepu yang masih kerabat mengajakku mandi ke tapin kuta itu. Di tapin itulah aku melihat buah-buah ranum yang cantik sekali bergelantungan di atas pohon.

“Cantik sekali buah-buah itu,” kataku dengan tetap memandang terpesona ke buah-buah itu.

“Itu buah kayang-kayang,” kata mereka padaku.

Aku langsung maklum bahwa buah itu tidak enak dimakan karena sering mendengar lagu “tatap min buah kayang-kayang jilena la teralang, tasakna la man pangan, matahna la man gulen.”


[one_fourth]Tak pernah sekalipun kusadari bahwa buah-buah itu bukanlah milik si pohon[/one_fourth]

Namun, ada sesuatu yang melekat di bayanganku sejak itu. Aku selalu membayangkan kayang-kayang adalah sebatang pohon dengan buah-buah yang sangat indah dipandang mata.  Tak pernah sekalipun kusadari bahwa buah-buah itu bukanlah milik si pohon, tapi milik sejenis tumbuhan merambat yang meliliti cabang-cabang pohon itu.

Aku yakin, banyak orang memang sangat mempercayai bahwa Karo itu adalah Batak oleh karena satu dan lain hal di dalam hidupnya sebagaimana aku tidak menyadari bahwa kayang-kayang bukanlah sejenis tumbuhan pohon. Kita tentunya tidak berniat membersihkan pohon-pohon dari tumbuhan kayang-kayang. Tapi, perlu juga mengetahui bahwa kayang-kayang dan pohon tempatnya merambat adalah dua spesies berbeda.

Demikian juga dengan gerakan KBB, tidak untuk membersihkan Karo dari orang-orang Batak tapi orang-orang perlu tahu bahwa Karo Bukan Batak. Ini semakin memungkinkan sejak era internet sehingga kita bisa memberi penjelasan dan argumen secara perlahan untuk membuktikan bahwa Karo Bukan Batak, bagi yang berminat.


One thought on “Kolom Juara R. Ginting: KAYANG-KAYANG BUKAN POHON

  1. Semakin jelas beda kayang-kayang bukan pohon. Dua spesies yang hidup berdekatan, tetapi tetap berbeda. Perbedaan mana selama ini banyak diantara kita yang tak melihat dan tak mengerti. Membedakan pohon dan kayang-kayang bukanlah memisahkan tetapi menambah informasi dan pengetahuan kedua jenis spesies itu dan pengetahuan umum tambah lagi.
    KBB menjelaskan perbedaan antara Batak dan Karo, terutama bagi mereka yang selama ini sudah sempat menyimpan pengertian yang salah seperti kayang-kayang tadi.

    MUG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.