Kolom M.U. Ginting: TAHU DIRI

Melukis di panggung diiringi musik tradisional Karo ditampilkan oleh Sanggar Seni Sirulo di Kerja Tahun Limang

M.U. GintingDalam kondisi tersangka, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto bilang: ”Tapi paling tidak saya harus mulai tahu diri.” Terlihat jelas ada perubahan, paling tidak jadi tahu diri itu. Ini sajapun bukan main-main itu. Perubahan dan peningkatan penting dalam perkembangan individu seseorang. Betul memang kalau ’kekacauan adalah tetangga Tuhan’, terlihat jelas ada berkatnya kekacauan itu.

Ini di KPK. Kalau di Polri juga ada yang berubah jadi ’tahu diri’ berarti di kedua institusi penegak hukum ini bisa ada perubahan dan perkembangan. Karena dengan kondisi tersangka bagi polisi BG juga bisa setidaknya jadi ’tahu diri’.

Keberanian menghadapi kekacauan, atau berani hidup dalam kekacauan, atau berani mengakui kekacauan sepertinya sudah terbukti dalam pengalaman BW dn telah menjadi faktor pendorong perubahan baginya. Faktor waktu dan perkembangan dunia sekeliling juga ikut mempengaruhi. Jika kita lihat 5-10 tahun lalu tidaklah mungkin terjadi perubahan ini, walaupun kekacauan ini sudah ada 5-10 tahun lalu.

Perubahan di mayarakat sudah banyak, kesedarannya dan cara berpikir masyarakat pada umumnya. Ini jelas mempengaruhi kesedaran dan pemikiran perorangan juga. Banyak yang tidak mau berubah atau menentang perubahan sekuat tenaga. Tetapi kenyataannya terlihat banyak berubah juga, setidaknya ’jadi tahu diri’ seperti contoh BW.


[one_fourth]Mulai dari rekening gendut, ke saksi palsu juga untuk duit tertentu[/one_fourth]

Pimpinan KPK dan juga Pimpinan Polri sedang melalui tahap kekacauan dalam institusi masing-masing atau karena konflik kedua institusi ini. Secara kata pendek atau analisa pendek saja tentu soalnya semua adalah soal KEPENTINGAN, di sini DUIT. Mulai dari rekening gendut, ke saksi palsu juga untuk duit tertentu. Bagaimana tadi putar-baliknya duit itu sudah soal lain, pasti panjang juga ceritanya. KPK ditugaskan menghajar semua peredaran atau penerimaan duit ilegal ini (korupsi).

Peredaran ini tentu tak sama sekarang, 5 tahun lalu dan apalagi 10 tahun lalu seperti BLBI misalnya. Kejadian seperti ini kemungkinan lebih susah sekarang, karena perubahan dan perkembangan tadi, kesedaran masyarakat luas, berkat internet dan media sosial yang menggerakkan jutaan orang. Sinergi kekuatan sangat cepat. Revolusi kontrol kekuasaan dan revolusi mental jutaan manusia di internet.

Sistem atau institusi yang berani menghadapi kekacauan pastilah juga lebih lincah bikin perubahan dan berkembang jadi lebih kuat. Orang-orangnya bisa berubah jadi ’lebih tahu diri’ dan dengan sendirinya institusinyapun akan semakin diisi oleh orang-orang yang betul-betul bisa bekerja penuh dalam tugas-tugas dedikasinya untuk bangsa ini.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.