Kolom M.U. Ginting: Panas Bumi Sibayak ke Calon Bupati

panas bumi 3
Sungai yang mengalir di kaki Sibayak.

M.U. GintingBagus penjelasan ilmiah dari Joni Hendra Tarigan soal panas bumi di Gunug Sibayak. Ini segi yang penting dalam menganalisa racun yang diakibatkan oleh perusahaan panas bumi itu.

Memang, kalau digunakan secara alamiah saja seperti mandi air panas, dsb, tak akan berakibat seperti sekarang ini; ikan pada bermatian dan air bersih untuk diminum seperti sebelum exploitasi sekarang sudah tak ada atau sudah beracun. Tetapi, ini semua sudah berlalu, dan berandai-andai saja sekiranya perusakan itu tak terjadi.


[one_fourth]terus terang dan blak-blakan soal kebenaran atau kegelapan[/one_fourth]

Sekarang, kita bahas kenyataan saja. Penderitaan yang dialami oleh penduduk setempat, yang dirugikan dan orang-orang yang sebaliknya yang diuntungkan. Bicara terus terang dan blak-blakan soal kebenaran atau kegelapan ini pasti akan melahirkan banyak yang baru, yang membikin penduduk setempat bersyukur dan sebaliknya juga yang mengejutkan serta menjadi sesuatu yang mematikan bagi sebagian orang yang selama ini mengeruk untung tetapi, selama ini, berusaha menyembunyikan racun dan gas busuk kentut itu (H2S).

Beberapa fenomena menarik yang harus dibicarakan secara terang-terangan, blak-blakan  dan transparan sehingga akan menghasilkan sesuatu yang baru yang menguntungkan bagi rakyat Karo.

  1. Kematian ikan dan air tak bisa lagi diminum karena racun. Ini tak perlu banyak argumentasi, tetapi bagi yang belum yakin, minum saja air itu dan hisap sedalam-dalamnya gas kentut itu.
  2. Bupati lama Karo Jambi pasti mengetahui sangat banyak soal ini, dan sekarang pengetahuan beliau itu bisa keluar, karena sudah tak berkepentingan lagi menyembunyikannya. Secara rutin seperti dulu sudah tak dapat bagian lagi dari perusahaan energi ini. Tetapi, beliau tentu masih ada hati kecilnya untuk menyelematkan Karo dan daerahnya; katakan apa yang harus dikatakan demi kelanjutan survival Karo. Hati kecil ini akan menjadi jasa besar dalam sejarah beliau memimpin Karo.
  3. Dalam petandingan berikut semua Cabup harus dihidupkan untuk menggunakan sumber duit dan sumber kematian ini sebagai alat pendongkrak penting untuk bisa berhasil jadi Bupati Karo. Di sini juga harus dilibatkan Aqua yang didominasi oleh pendatang di tanah ulayat Karo dan sumber air Karo.
  4. Bupati sekarang bisa berhasil tanpa banyak susah payah kalau dia lihai dan jujur menggunakan pengetahuannya soal pembagian rezeki dan pembagian racun energi gas bumi itu. Calon-calon lain tidak akan mampu menyingkirkan kalau dia betul-betul tulus memihak rakyat dalam menanggapi racun fabrik energi itu.
  5. Satu lagi modal mutlak akan memenangan beliau dalam pertandingan ini ialah kalau dia bersiap bikin e-budget  dan e-precurement untuk Kabupaten Karo. Akan menjadi yang pertama untuk seluruh Sumut dan juga bisa dikatakan seluruh Indonesia dimana satu kabupaten mentrapkan IT budget dalam pemerintahannya.
  6. Menjadi orang pertama dunia mengusulkan Propinsi Karoyang meliputi daerah Kabupaten Karo, Singalorlau, Laubaleng/Mardingding, Dairi Karo (Tigalingga – Taneh Pinem), Deliserdang, Langkat Hulu, Karo Aceh dan Kota Berastagi. Suku-suku lain sudah lama menyatakan dan memasukkan usul propinsinya ke DPR RI. Protap orang Batak dan Propinsi Nias sudah disetujui oleh DPR RI, tinggal Propini Aslab Melayu, Propinsi Sumtra Mandailing dan Propinsi Karo.

Siapa yang berhasil dan berjasa dalam usaha melahirkan propinsi baru ini dialah yang patut jadi gubernurnya, termasuk Propinsi Karo ini.


[one_fourth]memperjuangkan KEADILAN ETNIS dalam demokrasi etnis[/one_fourth]

Keberhasilan dalam soal ini adalah juga keberhasilan memperjuangkan KEADILAN ETNIS dalam demokrasi etnis di tengah perjuangan terakhir demokrasi Liberal dunia yang sedang menuju kematiannya, mempraktekkan kearifan lokal dan pelestarian kultur dan budaya lokal yang selama ini hanya dalam jargon politik. Sekarang ada kesempatan bikin jargon ini hidup dalam KENYATAAN.

Gubernur Karo ini nanti akan menjadi contoh pertama di dunia menjadikan suku tertua di dunia (Karo 7.400 tahun) sebagai Propinsi Suku Karo yang telah mencapai perkembangan filsafat dan dialektikanya sangat tinggi, dan penemu pertama dialektika alam dan pikiran.

Dialektika alam dan dialektika pikiran Karo sudah berumur lebih dari 5.000 tahun, dibandingkan dengan dialektika Heraklitos Yunani kuno atau dialektika Tao yang diduga baru muncul pada 500 BC. Jad,i Karo adalah penemu pertama dialektika, bukan Yunani kuno (Heraklitos) seperti yang degemborkan oleh Barat selama ini.

Propinsi Karo akan menjadi contoh hidup bukti-bukti proses perkembangan kemanusiaan dunia yang sangat mantap terutama dalam soal proses dialektika perubahan dan perkembangan pikiran manusia yang di Barat baru ditemukan ribuan tahun kemudian pada Abad 18 oleh Hegel dalam tesis-antitesis-syntesisnya.

Karo sudah merumuskan dan mengatakan itu lebih dari 5.000 tahun lalu dalam formulasi ‘seh sura-sura tangkel sinanggel‘, proses yang tak pernah berhenti, proses perjuangan antara dua segi bertentangan dalam pikiran yaitu antara sura-sura dan sinanggel. Satu perjuangan yang terus menerus tak pernah berhenti dalam kepala atau pikiran tiap manusia selama manusianya masih hidup.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.