Paskah KA/KR GBKP Suban

paskah 3
Menyalakan api unggun di halaman gedung gereja (GBKP, Suban)

bastantaBASTANTA P. SEMBIRING. JAMBI. Beberapa hari yang lalu, sebagaimana kita ketahui, umat Kristen di seluruh penjuru dunia memperingati Kamis Putih dan Jumat Agung. Dalam kalender gerejawi Kristen, Kamis Putih (Kamis Suci) jatuh pada Minggu pertama di bulan April, dipercayai sebagai hari dimana Yesus ditangkap setelah perjamuan terakhir yang dilakukan-Nya dengan para murid. Keesokan harinya Dia disalibkan di Bukit Golgota yang dikenal dengan Jumat Agung.

Bagi orang yang percaya, setelah disalibkan, mati dan dikuburkan, pada hari ke tiga Yesus bangkit dari maut. Itulah hari Paskah ataupun Kebangkitan Yesus dari kematian, seperti yang dituliskan di dalam Alkitab. 

Paskah juga dikenal sebagai hari kemenangan dan kebebasan. Saat itu, Yesus telah bangkit dari mati serta mengalahkan maut. Pengorbanan darah Yesus yang mengalir di kayu salib membebaskan umat-Nya dari cengkraman dosa, setelah sekian lama manusia jatuh ke dalam dosa sejak Adam manusia pertama.

Banyak cara yang dilakukan untuk memperingati ataupun merayakan Paskah. Mulai dari mencari telur Paskah, lomba cerdas tangkas Alkitab, prosesi jalan salib, dll. Satu lainnya yang sering dilakukan adalah seperti yang dilakukan oleh KA/KR di GBKP Suban (Jambi).

paskah 7

Sejak Pukul 05.00 wib dini hari pagi tadi [Minggu 5/4], anak-anak ini telah berkumpul di halaman depan rumah Pt. Em. B. Sitepu. Kemudian, mereka berjalan sekitar 100 meter ke rumah ibadah GBKP dengan menyalakan obor didampingi oleh guru sekolah Minggu. Beberapa orangtua juga ikut berbaur menyusuri jalan menuju gedung gereja sambil menyanyikan lagu-lagu pujian bagi Tuhan.

Memantulkan Jalan Salib yang dialami Yesus sekitar 2.000 tahun lalu. Itulah tujuan dari kegiatan ini.

Menurut beru Sembiring, salah seorang guru sekolah Minggu di GBKP Suban kepada Sora Sirulo, kegiatan ini dilakukan setiap perayaan Paskah sebagai media pembelajaran bagi anak kecil dan remaja agar semakin mengerti makna rangkaian hari-hari besar dalam kelender gerejawi, khususnya hari Paskah, dimana Yesus telah mati di kayu salib untuk penebus dosa kita. Lalu, dikubur dan bangkit dari kematian mengalahkan kuasa maut.

Lebih lanjut beru Sembiring katakan, anak-anak sangat menikmati kegiatan ini, walau jalan yang dilalui menanjak, agak becek dan licin setelah tadi malam turun hujan. Hingga pagi itu, sebenarnya hujan masih turun. Namun, sejauh ini, semua senang mengikuti kegiatan.

paskah 6
Kebaktian di dalam gedung gereja.

Selanjutnya, anak-anak ini dikumpulkan di halaman gereja dan menggelar api unggun sembari kembali mengangkat lagu-lagu pujian bagi Yesus. Mereka mengikuti serangkaian kegiatan yang salah satunya adalah yang selalu sangat dinanti-nantikan saat Paskah, yaitu mencari telur Paskah.

Namun, sebelumnya, anak-anak ini mengikuti ibadah yang dibawakan(Firman Tuhan) oleh Pdt. Jonathan Ginting. Saat berita ini dikirim ke redaksi, acara perayaan Paskah KA/KR GBKP Suban masih berlangsung. Sora Sirulo khusus meliput kegiatan-kegiatan Minggu Paskah di Simpang Rambutan, Suban (Jambi).

Di tempat lain, gereja Methodis Simpang Rambutan juga mengadakan ibadah subuh Minggu Paskah yang diikuti beberapa jemaat gereja tersebut.

Dari pantauan Sora Sirulo, sejak Pkl. 03.00 wib tadi, jalanan Simpang Rambutan tampak ramai. Tampak remaja lari pagi dan sebagian bersepeda motor. Dari informasi yang kami peroleh, mereka semalaman tidak tidur. Mereka mengikuti serangkaian kegiatan Paskah di gerejanya masing-masing, sejak kemarin malam hingga pagi ini.

Mejuah-juah dan Selamat Paskah Sirulo.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.